SMK BPN Gelar Pelepasan Sederhana Penuh Makna, Lulusan Dibekali Soft Skill dan Hard Skill

PELEPASAN
Kepala SMK BPN, Apt H Pian S Nurochman melepas atribut pada seragam siswa sebagai simbol dilepasnya siswa kelas XII dan XIII oleh pihak sekolah, Senin (5/5/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMK Bina Putera Nusantara (BPN) Kota Tasikmalaya menggelar acara pelepasan siswa kelas XII dan XIII secara sederhana namun penuh makna di lapangan sekolah, Senin (5/5/2025).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelaksanaan upacara bendera. Hal ini tentunya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dilakukan secara lebih meriah.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 194 siswa resmi dilepas oleh pihak sekolah yang terdiri dari jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas 58 orang, Farmasi Industri 26 orang, Kimia Analis 20 orang, Asisten Keperawatan dan Care Giver 47 orang, Teknik Jaringan dan Akses 26 orang, serta kelas XIII jurusan Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi (SIJA) 17 orang.

Baca Juga:Awaludin Nazal Dinobatkan Sebagai Kepala Sekolah Termuda, Sukses Pimpin SMK Bhakti Kencana TasikmalayaBest Western Setiabudhi Bandung Dibuka, Lokasi Strategis, Interior Elegan, Yuk Intip Fasilitasnya!

Kepala SMK BPN Kota Tasikmalaya, Apt H Pian S Nurochman SSi MPd, mengatakan bahwa konsep sederhana dalam pelepasan kali ini merupakan bentuk ketaatan pihak sekolah terhadap imbauan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar sekolah tidak merayakan perpisahan siswa secara berlebihan.

“Untuk kegiatan tahun ini cukup signifikan perbedaannya cuma secara konteks ini masih sama seperti yang lain. Intinya pelepasan ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari suatu saat, anak-anak kita akan berada di dunia yang lain maksudnya bukan di SMK kita lagi,” ujar Pian.

Ia menekankan bahwa momen ini juga penting, baik secara teknis maupun psikologis agar siswa dapat mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah lulus.

Prosesi pelepasan dilakukan secara simbolis dengan pelepasan balon dan merpati ke udara, serta pencopotan atribut sekolah yang tertera di seragam.

Pian menuturkan bahwa filosofi di balik prosesi tersebut adalah untuk menanamkan rasa bahwa para siswa pernah menjadi bagian dari keluarga besar SMK BPN.

“Pihak sekolah juga senantiasa mendukung, silaturahmi juga tetap berjalan, anak bebas menentukan masa depannya tidak cuma tergantung pada apa yang sudah diraih di SMK Bina Putera Nusantara. Mudah-mudahan ini juga dipahami oleh anak-anak kita menjadi suatu penyemangat dalam menghadapi masa depannya masing-masing,” tuturnya.

Dia menegaskan bahwa selama tiga hingga empat tahun, para siswa telah dibekali pendidikan akademis maupun nonakademis oleh para guru. Ia pun yakin bahwa hubungan antara sekolah dan lulusan tidak berhenti sampai pelepasan, melainkan akan terus terjalin melalui saling dukung dan berbagi informasi demi masa depan mereka.

0 Komentar