”Barusan Pak Dandim masih ada. Kami biasa kumpul begini. Bersama kapolres juga. Jadinya akrab dan dekat,” celoteh Dwi Astuti.
Perempuan berdarah Jawa ini selain ramah, beliau senang bercerita. Jauh kesan sangar layaknya imej aparat penegak hukum.
Di meja itu pun masih terhidang jamuan makan siang. Ada beberapa menu, salah satunya sate.
Baca Juga:Keliling Jabar Bersama Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Kajari Garut Hadapi Pemberitaan Tak ProfesionalKeliling Jabar Bersama Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Kajari Kabupaten Tasik Utamakan Mendidik Moral
Rupanya Kajari, Sekda, Dandim baru selesai makan siang. Sekda pun begitu antusias menyambut Dr Aqua Dwipayana.
Dia bercerita tentang kondisi pemerintah Kabupaten Bekasi setelah terpilihnya bupati baru.
Meskipun usia bupati masih begitu muda di kisaran 30-an tahun, Sekda Dedi Supriyadi siap mendampinginya untuk kemajuan Kabupaten Bekasi.
Dr Aqua Dwipayana yang aktivitasnya keliling Indonesia, bertukar cerita tentang kondisi pemerintah daerah pasca pilkada serentak.
Dibahas juga tentang banyaknya kepala daerah terpilih yang muda dan minim pengalaman di pemerintahan.
Ini menjadi tantangan para birokratnya. Mulai sekretaris daerah hingga para kepala dinas.
Mereka dituntut harus bahu membahu mengerahkan segala kemampuan dan pengalaman untuk membantu pemimpin barunya yang minim pengalaman di pemerintahan.
Baca Juga:Keliling Jabar Bersama Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Belajar Berani dari Kepala Kejari Kota BanjarBukan Hanya Memotivasi, Dr Aqua Dwipayana Kasih Liburan Gratis ke Bali untuk Polisi Berprestasi di Polairud
”Sebenarnya yang cocok jadi bupati ya Pak Sekda,” seloroh Aqua diiringi pecahnya tawa Dwi Astuti dan Dedi Supriyadi.
Setelah cukup lama berbincang, Dedi pun pamit. Ada kegiatan lainnya yang harus dihadiri.
Kata Hati Dwi Astuti
Kajari Kabupaten Bekasi Dwi Astuti Beniyati hari itu mengundang pakar komunikasi sekaligus motivator nasional Dr Aqua Dwipayana.
Kehadiran Pria kelahiran Pematang Siantar, 23 Januari 1970, untuk sharing komunikasi dengan jajaran Kejari Kabupaten Bekasi.
Dwi Astuti meyakini pentingnya meningkatkan kemampuan komunikasi timnya. Agar semakin optimal melayani masyarakat.
Dwi Astuti memiliki tiga pesan untuk timnya. ”Mudahkan urusan orang, maka urusan kita juga akan dimudahkan oleh Allah Swt, “ ujarnya tentang pesan yang pertama.
Mantan Kajari Lampung Selatan ini juga menekankan pentingnya pelayanan kepada setiap tamu yang datang.
Jajaran Kejari Kabupaten Bekasi wajib menerapkan 5 S. Yakni senyum, salam, sapa, sopan, santun.
”Selalu jaga nama bik diri sendiri, keluarga maupun institusi di mana pun bertugas,” terang Dwi Astuti untuk pesan ketiganya.