Kabupaten Garut Bangun Jalan dengan Aspal Campuran Sampah Plastik

Aspal Campuran Sampah Plastik
Kendaraan melintas di Jalan Pembangunan Kabupaten Garut, Selasa, 5 Mei 2025. Aspal jalan ini menggunakan campuran sampah plastik. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Infrastruktur jalan memegang peranan penting dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.

Hal ini sangat terasa, terutama bagi pengguna kendaraan baik umum maupun pribadi.

Namun, sering kali kondisi jalan yang kurang baik menjadi hambatan, bahkan dapat mengancam keselamatan pengendara.

Baca Juga:Garut Memasuki Musim Kemarau, BPBD Beri Peringatan Penting untuk MasyarakatBupati Garut Ungkap Rencana Revitalisasi Pasar Ciawitali yang Kumuh, PKL Akan Sekalian Ditertibkan

Masalah ketahanan jalan ini menjadi perhatian utama di Kabupaten Garut, yang tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrem, tetapi juga oleh volume kendaraan yang melintas.

Demi mengatasi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Garut menginisiasi solusi baru dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai campuran bahan aspal.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Dadan Yudha, mengungkapkan, Kabupaten Garut memiliki total panjang jalan kabupaten sekitar 1.022 km.

Dari jumlah tersebut, sekitar 541,945 km berada dalam kondisi baik, sementara 159,57 km dalam kondisi sedang, 106,71 km rusak ringan, dan 214,01 km rusak berat.

Untuk memperbaiki kualitas jalan yang rusak, penggunaan aspal campuran sampah plastik mulai diterapkan sejak tahun 2022.

Pada tahun pertama, 16,75 km jalan menggunakan campuran aspal plastik, dan pada tahun 2023, angka ini meningkat menjadi 33,68 km, sehingga totalnya mencapai 50,25 km.

Pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran bahan aspal terbukti memiliki banyak manfaat, di antaranya mengurangi biaya pemeliharaan jalan karena aspal plastik lebih tahan lama dibandingkan dengan aspal biasa.

Baca Juga:Kinerja Summarecon Agung, Laporan Keuangan Q1 2025 Menunjukkan Pertumbuhan yang Kuat?Kenali Keamanan DANA: 7 Tips Agar Transaksi Anda Lebih Terlindungi

Meskipun demikian, Dadan juga menambahkan, ada biaya tambahan terkait penggunaan plastik dan bahan bakar untuk pemanasan plastik sebelum pencampuran dengan aspal. ”Plastik ini harus dibakar,” ungkapnya, Selasa, 6 Mei 2025.

Di sisi lain, Ida Farida, dosen Institut Teknologi Garut, menyatakan, sampah plastik, terutama yang mencemari lingkungan, dapat dijadikan solusi untuk masalah ketahanan jalan.

Berdasarkan kajian bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sebagian besar sampah plastik dapat dimanfaatkan dalam pembangunan infrastruktur jalan.

Dengan adanya campuran plastik, jalan akan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, yang selama ini dianggap sebagai salah satu musuh utama jalan.

Selain meningkatkan ketahanan jalan, penggunaan sampah plastik juga memberikan dampak positif terhadap pengurangan limbah dan emisi karbon.

0 Komentar