Gotong Royong yang Terlupakan: Bagaimana Warga Banjarkolot Menghidupkan Kembali Budaya Ini di Kota Banjar?

Banjarkolot
Warga di lingkungan Banjarkolot, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, melaksanakan gotong royong baru-baru ini. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Budaya gotong royong dan solidaritas masyarakat yang semakin memudar di tengah perkembangan zaman ternyata masih hidup dan terjaga dengan baik di lingkungan Banjarkolot, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.

Masyarakat setempat tetap memelihara nilai-nilai kebersamaan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif dari setiap warganya.

Salah satu contoh konkret dari solidaritas ini adalah upaya warga dalam membongkar bangunan tempat sampah yang tidak terpakai dan mengalihfungsikannya menjadi sebuah ruang yang lebih bermanfaat.

Baca Juga:Kapolsek Langensari Ungkap Kematian Ibu Rumah Tangga di Kota Banjar yang Bikin Geger TetanggaPelajar Wajib Tahu! Kapolres Banjar Ungkap Ancaman Nyata dari Pergaulan Negatif

Hal ini dilakukan atas inisiatif warga yang masih memiliki rasa solidaritas yang tinggi terhadap kepentingan bersama.

Seorang warga setempat, Dik Dik, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari gotong royong yang tetap melekat di masyarakat, di mana setiap orang saling bahu-membahu dalam mengerjakan tugas bersama.

Dik Dik juga menambahkan, solidaritas dan gotong royong yang tumbuh di lingkungan ini sudah menjadi tradisi yang tak tergoyahkan.

Setiap kali ada kegiatan kemasyarakatan, semua warga dengan sukarela ikut serta untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan kegiatan tersebut.

Salah satu proyek yang tengah dilakukan oleh warga Banjarkolot adalah pembangunan Bale Pertemuan yang lebih besar. ”Mudah-mudahan bisa tercapai,” jelasnya, Minggu, 4 Mei 2025.

Sebelumnya, mereka memiliki Bale Pertemuan yang ukurannya kecil, sehingga tidak mampu menampung banyak orang.

Warga merasa perlu untuk memiliki ruang yang lebih besar agar dapat menampung lebih banyak peserta dalam setiap pertemuan.

Baca Juga:Isi Perwal Kota Banjar Nomor 5a Tahun 2017 Diduga BermasalahWakil Wali Kota Banjar Sampaikan Pesan Khusus bagi Pengusaha dan Buruh

Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk membangun Bale Pertemuan yang lebih luas dengan menggunakan dana swadaya masyarakat.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada fasilitas yang ada, masyarakat setempat tetap berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan tempat yang digunakan untuk kepentingan bersama. (Anto Sugiarto)

0 Komentar