Siswa Keracunan, Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya Minta Dapur MBG Rajapolah Dievaluasi

MBG Rajapolah
MENJENGUK. Anggota Komisi IV, Rofi Hilmi Ali Hussein menjenguk korban keracunan makanan di Puskesmas Rajapolah. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswa di Kecamatan Rajapolah mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu 30 April 2025. Menyikapi kejadian ini, Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya memutuskan menutup sementara dapur MBG setempat untuk menghindari hal serupa kembali terjadi.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya Rofi Hilmi Ali Hussein mengatakan, yang melakukan peninjauan ke Puskesmas Rajapolah menyatakan penutupan akan berlaku hingga hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan keluar.

Ia menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pihak penyedia makanan. “Kebersihan bahan makanan, tempat pengolahan dan proses distribusi harus menjadi prioritas,” ujar Rofi.

Baca Juga:Villarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga ChampionsBurnley vs Millwall di Championship: Jaga Peluang Juara, Tempel Ketat Leeds United

Ia juga meminta makanan diperiksa secara menyeluruh oleh tim distribusi sebelum diberikan kepada siswa. Perubahan bau, warna, atau rasa harus menjadi sinyal untuk tidak disajikan.

Komisi IV memastikan bahwa penanganan medis oleh pihak puskesmas sudah berjalan dengan baik. Namun, jumlah siswa yang terdampak masih bertambah, karena sebagian memilih berobat mandiri di rumah.

Dalam upaya pencegahan, Komisi IV berkoordinasi dengan puskesmas di empat wilayah, yaitu Rajapolah, Jamanis, Ciawi, dan Cisayong.

Mereka juga mendorong Dinas Kesehatan membentuk tim survei promosi kesehatan untuk menyelidiki penyebab insiden.

“Kami berharap para siswa cepat sembuh dan bisa kembali belajar seperti biasa,” tambah Rofi.

Sementara itu, Kabid Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Epi Edwar Lutpi, melaporkan bahwa hingga Jumat pagi tercatat 27 siswa terdampak. Sembilan di antaranya masih dirawat, dan selebihnya sudah kembali ke rumah dalam kondisi membaik.

“Sebagai bagian dari penyelidikan epidemiologi, Dinkes telah mengamankan sampel makanan untuk dianalisis di laboratorium Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.

Baca Juga:Plymouth vs Leeds United di Championship: Gelar Juara di Depan MataArsenal vs Bournemouth di Liga Inggris: The Gunners Fokus Liga Champions

Proses pengolahan serta distribusi makanan dari dapur MBG Rajapolah kini tengah ditelusuri guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (ujg)

0 Komentar