Mahasiswa Universitas Siliwangi Ajak Warga Sukagalih Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya Cegah Hipertensi

Mahasiswa Universitas Siliwangi
Ibu-ibu usia produktif dan para lansia di Kampung Sarengkol Desa Sukagalih Kecamatan Sukaratu diberi edukasi tentang hipertensi, Sabtu 3 Mei 2025. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi menggelar program Darah Tinggi Ringan Bila Dikendalikan (DARLING) di Kampung Sarengkol RT/RW 01/01, Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya hipertensi sekaligus memberikan edukasi tentang pencegahannya.

Pemilihan Kampung Sarengkol sebagai lokasi program didasari oleh tingginya kasus hipertensi di wilayah tersebut, yang termasuk dalam lima penyakit paling dominan di daerah itu.

Baca Juga:Villarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga ChampionsBurnley vs Millwall di Championship: Jaga Peluang Juara, Tempel Ketat Leeds United

Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan puskesmas, perangkat desa, ibu-ibu usia produktif, serta para lansia.

Sebelum sosialisasi dimulai, peserta terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah, pengukuran berat badan, lingkar pinggang, dan lingkar lengan.

Nadine Angelita Camelia Chandra, Ketua Tim Saptanala Jurusan Kesehatan Masyarakat, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hipertensi sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.

“Pencegahan lebih baik daripada pengobatan jangka panjang,” ujarnya kepada Radar, Sabtu 3 Mei 2025.

Hasil skrining kesehatan menunjukkan bahwa dari 21 warga yang diperiksa, hanya lima orang yang memiliki tekanan darah normal.

Sebagian besar peserta memiliki riwayat hipertensi, yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat seperti kurang tidur, konsumsi makanan berminyak, gorengan, serta makanan tinggi garam.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan dan menerapkan gaya hidup bersih serta sehat,” bebernya.

Baca Juga:Plymouth vs Leeds United di Championship: Gelar Juara di Depan MataArsenal vs Bournemouth di Liga Inggris: The Gunners Fokus Liga Champions

Cici Sri, salah satu pembicara dalam acara tersebut mengapresiasi inisiatif mahasiswa Universitas Siliwangi dalam mengedukasi masyarakat.

“Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk memantau tekanan darah warga secara rutin,” ungkapnya.

Cici juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan dengan membatasi konsumsi garam, gula dan lemak.

Sebagai langkah pencegahan hipertensi, pihaknya memperkenalkan metode CERDIK, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.

Sementara itu, Atik Sumiati, Kader Posyandu Desa Sukagalih, menekankan bahwa tekanan darah di atas 140 mmHg perlu diwaspadai karena berisiko tinggi. Hipertensi tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikendalikan dengan pola hidup sehat.

0 Komentar