RADARTASIK.ID –Arrigo Sacchi yakin Inter Milan bisa lolos ke final Liga Champions dan menyingkirkan Barcelona jelang laga leg kedua babak semifinal Liga Champions di San Siro tengah pekan nanti.
Dalam wawancara dengan La Gazzeta dello Sport, Sacchi menilai Inter sebagai tim yang sangat berpengalaman dan tahu bagaimana bermain dalam tekanan besar.
Mereka menunjukkan karakter kuat saat menahan imbang Barcelona di Camp Nou, sesuatu yang menurutnya tidak bisa dilakukan oleh semua tim.
Baca Juga:Fabregas Akui Antonio Conte dan Gasperini Lawan Paling Berat di Serie ALolos ke Final Liga Champions, Inter Milan Bisa Kantongi Rp2,21 Triliun
“Inter adalah tim yang berpengalaman, yang tahu bagaimana berada di lapangan, dan mereka menunjukkannya di Barcelona,” kata Sacchi.
Menurut Sacchi, pertahanan Barcelona sangat rapuh. Mereka terlalu sering memberi ruang, terutama setelah gagal dalam pressing.
Ia melihat Inter bisa memanfaatkan kelemahan ini dengan serangan balik cepat dan positioning yang cermat.
“Spanyol, saya ulangi, harus meningkatkan pertahanan, jika tidak mereka berisiko menggagalkan semua kerja bagus mereka dalam menyerang,” paparnya.
Sacchi juga menekankan bahwa Inter unggul dalam situasi bola mati dan permainan udara.
Baginya, hal ini bisa menjadi senjata utama untuk mencetak gol di leg kedua, terutama karena Barcelona kerap kesulitan saat menghadapi duel fisik.
Mantan pelatih AC Milan itu juga memuji penampilan Dumfries, kontribusi Thuram, serta kerja kolektif lini tengah Inter.
Baca Juga:Cesc Fabregas: AS Roma dan AC Milan Menginginkan SayaMantan Dokter Real Madrid Curiga dengan Perban yang Dipakai Pemain Barcelona Saat Lawan Inter Milan
“Saya sangat senang dengan beberapa gerakan Dumfries… Apa lagi yang bisa Anda minta dari seorang bek sayap,” sanjungnya.
Sacchi mengapresiasi bagaimana Simone Inzaghi mempersiapkan tim secara strategis untuk mengimbangi dan bahkan menyulitkan permainan Barcelona.
Sacchi melihat Inter punya peluang besar lolos ke final karena lebih siap secara taktik, punya keunggulan fisik, dan lebih solid sebagai tim, sedangkan Barcelona dinilainya terlalu bergantung pada individu seperti Yamal dan lemah dalam bertahan.
Arrigo Sacchi menegaskan bahwa Lamine Yamal tampil luar biasa, tapi satu pemain hebat saja tidak cukup untuk menjamin kemenangan.
“Mudah untuk mengatakan bahwa Yamal membuat saya terkesan, karena saat menguasai bola ia benar-benar mengesankan,” akunya.
“Akan tetapi, saya ingin menggarisbawahi bahwa, meskipun ia bermain sangat baik, Barcelona tidak menang. Dan ini berarti bahwa satu orang saja tidak cukup,” terangnya.