Inilah Alasan Sebenarnya Perilisan Grand Theft Auto VI Ditunda hingga Mei 2026

Grand Theft Auto VI
Tampilan dalam trailer game Grand Theft Auto VI. (Rockstar Games/YouTube)
0 Komentar

Sejak awal perilisannya, game ini kerap dikritik karena dianggap mengglorifikasi kekerasan dan perilaku kriminal.

Dalam permainan, pemain dapat melakukan berbagai tindakan seperti menjual narkoba, melakukan perampokan, berkelahi, hingga mengamuk di jalanan dengan kendaraan.

Beberapa misi bahkan melibatkan kekerasan terhadap pekerja seks dan kunjungan ke klub striptease, yang sering menjadi sorotan tajam dari para aktivis sosial.

Baca Juga:Tertekan Perang Teknologi, Benarkah Nvidia Punya Rencana Usaha Patungan di China?Penjualan iPhone Menurun, Pemegang Saham Apple Butuh Kepastian Terkait Tarif dan Strategi AI 

Pihak Rockstar dan perusahaan induknya, Take-Two Interactive yang berbasis di New York, secara konsisten membantah tuduhan bahwa game mereka mendorong perilaku menyimpang di dunia nyata.

Mereka menegaskan bahwa GTA adalah bentuk hiburan interaktif yang menawarkan kebebasan bereksplorasi dalam dunia fiksi.

Dengan segala pro dan kontra yang melingkupinya, GTA VI tetap menjadi salah satu rilisan paling dinanti dalam industri video game.

Penundaan ini mungkin membuat para penggemar harus bersabar lebih lama, tetapi banyak yang percaya bahwa waktu tambahan yang diberikan akan berbuah pada pengalaman bermain yang spektakuler. (Sandy AW)

Sumber: SCMP

0 Komentar