Ia akan menjabat sebagai direktur teknis dan bertanggung jawab atas aspek operasional sepak bola klub.
Ia akan bekerja di bawah CEO baru Tottenham, Vinai Venkatesham, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Arsenal dan dijadwalkan mulai bertugas musim panas ini.
Duet Venkatesham-Paratici diharapkan membawa stabilitas baru bagi Spurs di musim depan.
Baca Juga:Julio Baptista Sebut Fans Real Madrid Paling Rewel di Dunia: “Kami Dicemooh Saat Menang 4-0”AC Milan dan 16 Klub Eropa Berebut Datangkan Bintang Muda River Plate Seharga Rp680 Miliar
Cruciani kemudian menjelaskan bahwa struktur manajerial saat ini sebagai penyebab utama kegagalan Milan meskipun masih berpeluang meraih trofi Coppa Italia.
Terakhir, Cruciani menyindir situasi di Milan dengan mengutip lagu lama Franco Battiato: “Yang tidak dimiliki Milan saat ini adalah pusat gravitasi permanen.”
Menurutnya, pusat gravitasi itu adalah stabilitas dan arah yang jelas, sesuatu yang wajib dimiliki klub besar untuk bisa sukses secara konsisten.
Meskipun Milan bisa saja mengakhiri musim dengan dua trofi, menurut Cruciani, itu tidak cukup untuk menutupi krisis struktural yang sedang berlangsung di balik layar San Siro yang megah.