RADARTASIK.ID – Jurnalis Italia, Giuseppe Cruciani, melontarkan kritik tajam terhadap kondisi internal AC Milan saat ini.
Dalam podcast “Aria Fritta”, Cruciani menyebut bahwa krisis yang dialami Rossoneri bukan soal taktik di lapangan, melainkan kekacauan di level manajemen.
“Masalah Milan karena tidak punya visi. Yang ada hanya perang kekuasaan. Bukan perang sampai berdarah-darah, tapi perang kursi – dan yang jadi korban adalah para tifosi,” ujar Cruciani lantang dikutip dari Tuttomercatoweb.
Baca Juga:Julio Baptista Sebut Fans Real Madrid Paling Rewel di Dunia: “Kami Dicemooh Saat Menang 4-0”AC Milan dan 16 Klub Eropa Berebut Datangkan Bintang Muda River Plate Seharga Rp680 Miliar
Menurutnya, para petinggi klub lebih sibuk mempertahankan posisi dan kekuasaan daripada membangun fondasi klub yang kuat.
Ia menyebut situasi ini sebagai “klub yang sepenuhnya kehilangan arah.”
Proses Pemilihan Direktur Olahraga Dianggap Konyol
Cruciani juga menyoroti proses berlarut-larut dalam pencarian direktur olahraga baru yang menurutnya penuh drama namun nihil hasil.
“Selama berbulan-bulan dibicarakan soal calon, pertemuan berkali-kali, seperti konklaf di Vatikan. Tapi ujungnya? Tidak jadi ada direktur olahraga dan klub tetap dengan struktur yang kacau seperti sekarang,” katanya.
Seperti diketahui, salah satu kandidat terkuat direktur baru Milan, Fabio Paratici dilaporkan akan kembali ke Tottenham Hotspur setelah masa larangan beraktivitas di dunia sepak bola dicabut pada Juli mendatang.
Kabar ini muncul setelah kegagalan negosiasi Paratici untuk mengambil alih posisi direktur olahraga di AC Milan.
Mantan petinggi Juventus itu sebelumnya sempat menjabat sebagai direktur olahraga dan direktur pelaksana selama lebih dari satu dekade di Turin, sebelum pindah ke Tottenham pada 2021.
Namun, kariernya di London Utara hanya bertahan 18 bulan. Pada awal 2023, Paratici dijatuhi hukuman larangan beraktivitas selama 30 bulan oleh FIGC karena dugaan manipulasi keuntungan modal (capital gains) di Juventus, hukuman yang kemudian diperluas cakupannya secara global oleh FIFA.
Baca Juga:Sacchi Yakin Inter Milan Lolos ke Final Liga Champions: Yamal Sendirian Tak Bisa Menjamin Barcelona MenangFabregas Akui Antonio Conte dan Gasperini Lawan Paling Berat di Serie A
Sanksi itu melarangnya terlibat dalam kegiatan operasional klub mana pun di bawah yurisdiksi FIFA hingga 20 Juli 2025.
Gagal Gabung Milan Gara-Gara Sanksi
Larangan tersebut menjadi batu sandungan besar dalam rencana Paratici untuk bergabung dengan Milan sebagai direktur olahraga.
Rossoneri sebenarnya telah menyetujui persyaratan dengan pria berusia 52 tahun itu. Namun, karena Paratici tidak bisa segera aktif saat jendela transfer musim panas dibuka, Milan akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana tersebut dan mencari kandidat lain.Seperti yang dilaporkan TBR Football, Paratici telah menyetujui kesepakatan untuk kembali ke Tottenham.