Cesc Fabregas Ungkap Alasan Menolak Saran Pelatih Legendaris AC Milan untuk Bermain Lebih Bertahan

Cesc Fabregas
Cesc Fabregas Tangkapan layar Instagram@comofootball
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Cesc Fabregas menolak saran dari pelatih legendaris AC Milan, Fabio Capello karena memilih untuk setia pada filosofi permainannya sendiri.

Dalam wawancara dengan dengan Il Corriere dello Sport, Fabregas mengungkap momen malam bersama Fabio Capello dan Fabio Pecchia setelah Como promosi ke Serie A.

Fabregas menceritakan saat itu Capello memberikan wejangan untuknya agar bermain lebih bertahan.

Baca Juga:Siapa Franco Mastantuono? Bintang Muda Argentina yang Diperebutkan AC Milan, Inter dan JuventusGiuseppe Cruciani: AC Milan Kacau Karena Petinggi Klub Sibuk Berebut Kekuasaan

“Cesc, sekarang kamu tidak bisa main seperti itu lagi, sekarang kamu harus lebih banyak bertahan,” ucap Capello.

Namun, alih-alih mengikuti saran sang maestro, Fabregas justru semakin yakin dengan pendekatannya sendiri.

“Malam itu saya tidur dengan keyakinan penuh bahwa saya akan tetap mengikuti jalan dan filosofi saya,” ujarnya.

Fabregas menegaskan bahwa sepak bola punya banyak gaya, dan ia ingin tetap bermain dengan cara yang ia yakini, bukan sekadar bermain aman.

“Saya telah menang bersama pelatih seperti Conte, José, Guardiola, bahkan Vilanova—semua punya gaya berbeda. Tapi tetap saja, itu semua adalah sepak bola,” tuturnya.

Keputusan menolak saran Capello bukan bentuk pembangkangan, melainkan keyakinan bahwa dirinya harus menjadi pelatih dengan identitas sendiri, bukan meniru siapa pun, termasuk Capello.

Fabregas dan Kekagumannya pada Ancelotti

Fabregas kemudian menyebutkan beberapa pelatih yang menjadi inspirasinya.

Baca Juga:Julio Baptista Sebut Fans Real Madrid Paling Rewel di Dunia: “Kami Dicemooh Saat Menang 4-0”AC Milan dan 16 Klub Eropa Berebut Datangkan Bintang Muda River Plate Seharga Rp680 Miliar

Selain Wenger dan Guardiola, satu lagi sosok yang sangat dikagumi Fabregas adalah Carlo Ancelotti.

Meski keduanya tidak pernah bekerja sama langsung, Fabregas mengaku banyak mempelajari gaya kepelatihan Ancelotti dan menjadikannya referensi penting dalam membentuk pendekatan taktik dan manajerialnya.

“Saya suka mempelajari sepak bola, dan salah satu yang saya pelajari banyak adalah Ancelotti,” aku Fabregas.

Menurutnya, Ancelotti adalah pelatih yang luar biasa dalam membangun hubungan dengan pemain, menciptakan atmosfer positif, dan menjaga kestabilan ruang ganti.

Fabregas juga mengungkapkan bahwa Ancelotti pernah mencoba merekrutnya saat melatih Napoli.

“Waktu itu Carlo sedang makan malam bersama istrinya, dan Darren (agen saya) bilang: ‘Lihat, pasti dia akan langsung ajak kamu ke Napoli.’ Dan benar saja, itu hal pertama yang ia katakan saat menyapa saya: ‘Siap datang ke tim saya?’” kenang Fabregas sambil tertawa.

0 Komentar