TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-2, Academy Funtasik Skate Tasikmalaya menggelar ajang bergengsi bertajuk FunTasik Competition yang berlangsung di Mayasari Plaza, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pertama yang diselenggarakan oleh akademi tersebut dalam format kompetisi terbuka.
Ketua Academy Funtasik Skate Tasikmalaya, Nandang Doni Nugraha, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bentuk perayaan ulang tahun akademi sekaligus upaya mengenalkan olahraga sepatu roda kepada masyarakat luas.
Baca Juga:Villarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga ChampionsBurnley vs Millwall di Championship: Jaga Peluang Juara, Tempel Ketat Leeds United
“FunTasik Competition ini kami selenggarakan sebagai bagian dari peringatan dua tahun berdirinya Academy Funtasik Skate Tasikmalaya. Tujuan utamanya adalah menjadi wadah pembinaan atlet muda dan memperluas pemahaman masyarakat terhadap olahraga sepatu roda,” ujar Nandang saat ditemui di lokasi acara.
Kompetisi ini mempertandingkan dua kategori usia, yakni Beginner untuk peserta usia 4–9 tahun dan Junior untuk peserta usia 9–12 tahun. Total ada 159 peserta yang ambil bagian dalam perlombaan ini, baik dari dalam maupun luar Kota Tasikmalaya.
Peserta dari Tasikmalaya sendiri meliputi beberapa klub lokal seperti ISTC, Audere Skate Tasik, serta AFS sebagai tuan rumah. Sementara dari luar kota, kompetisi ini diikuti oleh klub-klub ternama di Jawa Barat, di antaranya Patroman Roller Squad Banjar, Bariskin Banjar, Wind Wheels Majalengka, South Slalom Skating Bandung, Miourclo’s Bandung, Gorilla Blade Team Bandung, Club Van Java Bandung, Bringka RSBC Bandung, Bandung Timur Inline Skate, dan All Star Bandung.
Tak hanya menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga menggandeng Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi), sebagai bentuk dukungan resmi terhadap pengembangan olahraga ini di level akar rumput.
Nandang menekankan bahwa selain bertujuan untuk mencetak atlet muda berbakat, kompetisi ini juga ingin menanamkan nilai-nilai sportivitas sejak dini kepada para peserta.
“Kami ingin anak-anak belajar bersikap adil dalam bertanding, menghormati lawan, dan mampu menerima hasil dengan lapang dada. Ini penting untuk membentuk karakter atlet sejati,” jelasnya.
Ia pun berharap ke depan ajang ini bisa menjadi titik awal lahirnya atlet sepatu roda berprestasi dari berbagai daerah, serta menjadi jalur pembinaan prestasi yang positif bagi generasi muda.