RADARTASIK.ID – Di tengah kebutuhan pelaku usaha kecil yang semakin tinggi terhadap akses permodalan, KUR Mikro BCA 2025 menghadirkan penawaran pinjaman dengan berbagai jenisnya
Program pinjaman ini ditujukan secara khusus bagi pelaku usaha mikro yang ingin mengembangkan usahanya namun terkendala dana.
Dengan proses yang mudah dan syarat yang tidak rumit, KUR Mikro BCA menjadi salah satu solusi pembiayaan paling bersahabat untuk segmen usaha skala kecil.
Baca Juga:Infinix GT30 Pro Diprediksi Bakal Jadi Penantang Baru Di Segmen HP Gaming, Simak Bocoran Tanggal Rilisnya!Kabar Baik! Pinjaman KUR BRI 2025 Untuk Petani dan Peternak Produktif, Bisa Cair 20 Juta Bulan Mei Ini
Salah satu keunggulan KUR BCA terbaru adalah kemudahan yang ditawarkan sejak awal pengajuan.
BCA membebaskan nasabah dari biaya provisi dan administrasi, sehingga pelaku usaha tidak terbebani biaya tambahan di tahap awal.
Hal ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang baru memulai usaha atau sedang dalam tahap pengembangan.
Pinjaman modal usaha mikro ini dapat digunakan untuk dua jenis kebutuhan: Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi.
Untuk Modal Kerja, tenor maksimal yang ditawarkan adalah 3 tahun, sementara Kredit Investasi bisa hingga 5 tahun.
Artinya, pelaku usaha bisa menyesuaikan masa cicilan sesuai kemampuan dan kebutuhan pengembangan usahanya.
Dari sisi nominal, plafon KUR BCA 2025 untuk kategori mikro berkisar antara Rp10 juta hingga Rp100 juta.
Baca Juga:Hitung Cicilan KUR Mandiri 2025 Sekarang! UMKM Bisa Dapat Modal Usaha Tanpa Agunan Dengan Cara IniMau Ganti HP? Kredit HP POCO X6 Pro 5G Tersedia dengan Cicilan Mulai 200 Ribuan
Jumlah ini sangat memadai untuk mendukung permodalan usaha kecil seperti warung sembako, usaha kuliner rumahan, jasa laundry, hingga usaha kerajinan tangan.
Dengan suku bunga kompetitif di kisaran 6% hingga 9% per tahun, program ini juga memberikan keringanan dalam perhitungan angsuran.
Misalnya, bagi pelaku usaha yang mengambil pinjaman sebesar Rp100 juta, cicilan KUR BCA 2025 dapat disesuaikan dengan tenor.
Jika memilih tenor 12 bulan, cicilan bulanan berkisar Rp8,6 juta. Namun, jika tenor diperpanjang hingga 60 bulan, cicilannya hanya sekitar Rp1,9 juta per bulan.
Ini memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha untuk mengatur cash flow tanpa tekanan berlebih.
Untuk bisa mengajukan, calon debitur harus merupakan WNI, memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan, belum pernah menerima kredit produktif, dan tidak sedang menerima KUR dari bank lain.
Beberapa dokumen yang perlu disiapkan antara lain KTP, NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta), serta dokumen legalitas usaha seperti NIB atau Surat Keterangan Usaha.