TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Menindaklanjuti laporan masyarakat yang merasa resah dengan maraknya peredaran minuman keras (miras), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya bersama Ormas Islam dan LSM Sajalur menggelar razia di wilayah Kecamatan Indihiang, Kamis (1/5/2025) malam.
Operasi yang dimulai sejak pukul 20.40 WIB hingga 23.55 WIB ini berhasil mengungkap tiga lokasi yang diduga menjadi tempat peredaran miras serta mengamankan tiga pelaku.
Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat (Kabid Tibum Tranmas dan Linmas) Satpol PP Kota Tasikmalaya, Budhi Hermawan, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk respons cepat terhadap aduan warga dan bagian dari komitmen menjaga ketertiban kota.
Baca Juga:Viman Ajak Siswa SD Nagarawangi Hidup Bersih di Hari Pendidikan NasionalPemkot Tasikmalaya Pastikan Bakal Aktif Promosi Potensi Daerah di Apeksi 2025 Surabaya
“Razia ini kami lakukan sebagai bentuk respons cepat terhadap laporan masyarakat yang resah dengan peredaran miras. Hasilnya, kami mengamankan puluhan botol miras dari tiga lokasi berbeda, serta tiga orang yang diduga terlibat dalam peredarannya,” ujar Budhi saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2025) pagi.
Tiga titik yang menjadi sasaran razia berada di lokasi berbeda. Di lokasi pertama, tepatnya di depan Toko BB Putra, Ruko Pasar Indihiang, petugas berhasil menemukan 28 botol miras berbagai merek dan satu buku bukti transaksi. Seorang perempuan berinisial Ucu alias Oca turut diamankan dari lokasi ini.
Lokasi kedua, yaitu kontrakan Barokah di Jalan Nangkerok, hanya ditemukan satu buku transaksi. Namun, tempat tersebut diduga kerap difungsikan sebagai gudang penyimpanan miras. Sedangkan di lokasi ketiga, yakni warung di dekat Ruko Sansibar Terminal Indihiang, petugas menyita 12 botol miras dan mengamankan dua penjaga warung, Ajay dan Reyhan.
“Seluruh barang bukti dan para pelaku sudah kami bawa ke Mako Satpol PP untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga akan mengkaji pemberian sanksi administratif yang lebih tegas terhadap pelaku yang berulang kali terlibat,” tambah Budhi.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli serta operasi serupa secara berkala sebagai langkah pencegahan ke depan. Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas ilegal seperti ini sangat membantu upaya penegakan ketertiban.
“Kami mengapresiasi peran serta masyarakat yang semakin tinggi. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus hadir menjaga kondusivitas dan ketertiban di Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. (Firgiawan)