Bersama generasi muda Persib, Djanur membawa Persib juara Divisi Utama Perserikatan 1989/1990.
Dia akhirnya pensiun sebagai pemain sepakbola usai musim 1991/1992.
Kemudian menjadi asisten pelatih di Persib Bandung.
Djadjang Nurdjaman menjadi asisten pelatih Idra M Tohir.
Djanur sukses membawa Persib meraih gelar juara Divisi Utama 1993/1994.
Kemudian ’back to back’ menjuarai Liga Indonesia 1994/1995.
Karier Djanur Sebagai Pelatih
Setelah melang-langbuana kemana-mana, Djanur bali ke Persib.
Dia pada 2006 dan 2007, ia beberapa kali dipercaya sebagai caretaker pelatih.
Djanur lalu balik lagi Persib Bandung pada musim Indonesia Super League (ISL) 2013.
Dia menjadi pelatih kepala Persib Bandung.
Nah, di tangan Djanur, Persib juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Prestasi Djanur yang menjadi juara bersama Persib saat menjadi pemain dan pelatih mirip mendiang Ade Dana.
Djanur: Pelatih Alumni Inter Milan
Baca Juga:Fiks, Persib Datangkan Djadjang Nurdjaman Kembali, Bagaimana Nasib Bojan Hodak ke Depan?Head to Head Malut United vs Persib: Hari Ini Bobotoh Merayakan Persib Back To Back Juara di Ternate
Djanur mendapatkan kesempatan menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan, Italia sebelum melatih Persib pada pertengahan musim Indonesia Soccer Championship 2016 menggantikan Dejan Antonic.
Hingga Liga 1 2017, Djanur mengundurkan diri menjelang akhir kompetisi.
Kini Djanur balik lagi ke rumahnya, Persib setelah 8 tahun berkarier di luar Persib Bandung.
Djanur jadi direktur teknik di Persib Bandung dan bertugas musim depan.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Persib Bandung Bermartabat yang telah mempercayakan saya sebagai Direktur Teknik,” ujarnya.
“Ini adalah kebanggaan dan penghargaan besar bagi saya. Darah saya adalah Persib,” kata Djanur.
“Sejak menjadi pemain hingga pelatih, saya selalu bersama klub ini, meskipun sempat berkiprah di beberapa klub lain,” ungkapnya.