RADARTASIK.ID – AC Milan tengah bersiap menyambut akhir musim dengan penuh ambisi memutus momen negatif saat ini.
Duel kontra Genoa jadi langkah awal sebelum menatap partai krusial di final Coppa Italia melawan Bologna pada 14 Mei mendatang.
Final Coppa Italia menjadi pertandingan yang bisa menentukan tiket ke Liga Europa dan menjadi penutup musim yang manis.
Baca Juga:Manchester United dan Tottenham Bantu Tim Liga Inggris Punya 6 Wakil ke Liga ChampionsArrigo Sacchi Beberkan Dua Cara Inter Singkirkan Barcelona di San Siro
Di balik itu, manajemen Milan juga mulai merancang masa depan dan salah satu langkah penting adalah mencari pelatih baru yang membuat nama Maurizio Sarri muncul sebagai kandidat serius.
Mantan pelatih Lazio itu disebut-sebut sebagai sosok ideal bagi Rossoneri: berpengalaman, punya DNA pemenang, dan paham seluk-beluk sepak bola Italia.
Sarri, yang mundur dari Lazio pada Maret 2024, sekarang sedang menunggu panggilan untuk kembali ke dunia kepelatihan.
Bagi Milan, ini bisa jadi momen pas untuk memulai proyek baru bersama pelatih yang dikenal dengan filosofi permainan menyerangnya.
Gaya Main dan Formasi Favorit Sarri
Sarri dikenal piawai meramu tim dengan formasi 4-3-3. Ia menyukai bek sayap ofensif, gelandang yang mampu membangun serangan dari lini belakang, dan penguasaan bola dengan tempo cepat.
Ciri khas lainnya adalah pressing tinggi dan permainan vertikal yang tajam, dimulai dari lini tengah hingga ke penyerang tengah yang aktif membuka ruang.
Namun, sistem ini tak instan. Dibutuhkan waktu untuk menyesuaikan dan menyerap filosofi “Sarrismo” secara utuh.
Baca Juga:Wakil Presiden, Pelatih dan Pemain Terlibat dengan Ultras, Inter Milan Didenda 1,2 MiliarTerlibat dengan Curva Nord, Calhanoglu dan Inzaghi Disanksi Larangan Bertanding Satu Laga
Selain itu, permainan Sarri menuntut intensitas tinggi yang rawan mengakibatkan cedera dan kecerdasan taktis dari setiap pemain.
Potensi Line-up Milan di Bawah Sarri
Dilansir dari Calciomercato, jika benar mendarat di San Siro, Sarri punya materi yang cukup menjanjikan karena Milan musim ini sudah dibangun untuk bermain dengan 4-3-3, cocok dengan filosofi sang pelatih.
Mike Maignan akan tetap jadi andalan di bawah mistar dan memulai serangan dari belakang.
Duet Gabbia dan Tomori bakal mengisi jantung pertahanan, dengan Jimenez dan Theo Hernandez sebagai bek sayap yang dituntut aktif menyerang dan terus berlari sepanjang laga.