Hardiknas! Tapi Pendidikan di Kota Tasikmalaya Kurang Diperhatikan, Indikasi Masih Direcoki "Kepentingan"

Hardiknas, pendidikan kota tasikmalaya, rotasi mutasi jabatan kepala sekolah
Tatang Pahat - H Hilman Wiranata - Dr H Ajang Ramdani MPd
0 Komentar

Namun realitanya, untuk urusan pengisian jabatan kepala sekolah di Kota Tasikmalaya cenderung terhambat. Sehingga ada sekolah yang sudah lebih dari setahun dipimpin oleh Plt. “Padahal itu bagian dari perangkat yang cukup penting untuk optimalisasi pendidikan,” katanya.

Maka dari itu, dia berharap ke depannya dunia pendidikan bisa lebih diperhatikan. Sehingga momen Hardiknas betul-betul dijadikan bagian refleksi untuk peningkatan kualitas pendidikan. “Jangan sampai pendidikan terlalu ditumpangi kepentingan,” ucapnya.

Akademisi IAI Tasikmalaya Dr H Ajang Ramdani MPd juga mengatakan Viman-Diky tentunya memiliki janji politik mengenai pendidikan. Menurutnya kekosongan kursi kepala sekolah seharusnya segera dieksekusi dengan pengangkatan baru. “Ada program Tasik Pintar kan, kalau perangkatnya tidak optimal ya akan sulit terealisasi dengan maksimal,” ucapnya.

Baca Juga:Viman-Diky Berhadapan dengan Ekspektasi Publik Kota Tasikmalaya, Soal Harap Baru Tasik MajuRotasi Jabatan dan Pengisian Kursi Kosong Kepala Sekolah Menunggu Eksekusi Wali Kota Tasikmalaya

Meskipun kursi kepala sekolah tidak betul-betul kosong, dia menilai Plt tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Ini akan menghambat program pendidikan di sekolah untuk berkembang. “Dari mulai tidak fokus karena rangkap jabatan, Plt juga akan sulit melakukan pengembangan karena energi dan pikirannya terbagi sehingga yang penting operasional sekolah berjalan,” terangnya.

Untuk rotasi dan promosi pejabat struktural dapat dimaklumi ketika melibatkan ditumpangi kepentingan politik. Karena berkaitan dengan loyalitas dan kesiapan mereka bekerja. “Kalau untuk urusan sekolah jangan sampai ada muatan politik, potensi enggak bakal benernya besar,” terangnya.(rangga jatnika)

0 Komentar