Dadan menambahkan bahwa dari ratusan korban, sebagian besar mengalami gejala ringan seperti diare dan sudah bisa ditangani, sementara sejumlah siswa masih menjalani perawatan intensif.
“Tentu kami harus menunggu hasil laboratorium, karena untuk menyimpulkan penyebab keracunan dibutuhkan data akurat. Sampel sudah dikirim untuk diteliti,” jelasnya. (Ujang Nandar)