RADARTASIK.ID – Leg pertama semifinal Liga Champions 2024/25 antara Barcelona dan Inter Milan menghadirkan salah satu laga paling menghibur musim ini.
Bermain di Stadion Lluis Companys, Inter tampil luar biasa dan menhan imbang 3-3 Barcelona dalam sebuah pertarungan dramatis, penuh emosi dan banyak kejutan.
Inter memulai pertandingan dengan luar biasa. Baru 30 detik laga berjalan, Marcus Thuram mencetak gol pembuka dengan penyelesaian ciamik menggunakan tumit.
Baca Juga:Inzaghi Menyesal Inter Gagal Kalahkan Barcelona: "Tak Mau Tonton Lagi Gol Mkhitaryan yang Dianulir"Barcelona vs Inter Berakhir 3-3: Nerazzurri Bisa Singkirkan Barca di Giuseppe Meazza
Tak lama berselang, Denzel Dumfries menggandakan keunggulan lewat tendangan salto spektakuler yang langsung menggemparkan fans Inter yang berada di stadion.
Namun Barcelona merespons dengan cepat. Lamine Yamal, meski sebelumnya sempat diragukan tampil karena cedera ringan tampil gemilang dan mencetak gol pertama Blugrana.
Ferran Torres kemudian menyamakan skor menjadi 2-2 jelang turun minum yang membuat laga benar-benar terbuka.
Di babak kedua, Inter kembali memimpin lewat sundulan Dumfries dari skema sepak pojok.
Tapi keunggulan itu hanya bertahan dua menit. Tembakan keras Raphinha mengenai mistar, memantul ke punggung Yann Sommer, dan masuk ke gawang sendiri, gol bunuh diri yang menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Drama belum usai. Tembakan bebas Yamal di penghujung laga nyaris menjadi penentu, sementara gol Henrikh Mkhitaryan dianulir VAR karena offside tipis.
Walalupun dua kali gagal mempertahankan keunggulan, Inter pun harus puas membawa hasil imbang jelang leg kedua di San Siro pekan depan.
Baca Juga:AC Milan Ketipu Mantan Pemain Liverpool: Gaji Rp 200 Juta Sehari, Latihan Tak Pernah DatangLuca Calamai: Menyerah kepada Milan dan Kalah dari Roma Bukan Sesuatu yang Bisa Dimaafkan di Inter Milan
Legenda AC Milan, Zvonimir Boban, yang kini menjabat Presiden Dinamo Zagreb, tak bisa menyembunyikan kekagumannya usai menyaksikan laga ini dari studio Sky Sport.
Ia menyebut duel Inter vs Barcelona sebagai salah satu yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
“Pertandingan yang spektakuler, luar biasa, dan indah. Saat kedudukan 2-0, Capello berkata kepada saya laga akan berakhir 3-3,” ujar Boban dikutip dari Calciomercato.
Namun, saya merasa laga bisa saja berakhir 5-5. Pertahanan Barcelona seperti ala Zeman, terbuka sekali,” lanjutnya.
Boban kemudian menyoroti kesulitan Inter dalam mengawal Lamine Yamal yang tampil memukau sepanjang pertandingan.
Namun, ia merasa Inter tampil lebih di babak kedua.