APBD Kabupaten Pangandaran Defisit Rp 364 Miliar, Apa Solusi yang Ditawarkan Bupati Citra Pitriyami?

Citra Pitriyami
Bupati Pangandaran Citra Pitriyami.
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran mengalami defisit anggaran yang signifikan, mencapai Rp 364 miliar.

Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Pangandaran, Idi Kurniadi, mengungkapkan, meskipun ada penurunan defisit sekitar Rp 47 miliar dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp 411 miliar, anggaran yang ada tetap sangat terbatas.

Menurutnya, pendapatan yang diterima Pemkab Pangandaran saat libur Lebaran hanya cukup untuk membayar utang dan tidak dapat digunakan untuk kebutuhan lain.

Baca Juga:Pangandaran Targetkan 5 Juta Wisatawan, Ini Strategi Bupati Citra PitriyamiPastikan Keamanan Maksimal, Polres Pangandaran Periksa Kendaraan Dinas Secara Rutin

Idi menjelaskan, pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari bank bjb sebesar Rp 140 miliar beberapa waktu lalu tidak mampu menurunkan defisit secara signifikan.

Hal ini disebabkan oleh sifat pinjaman jangka pendek yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun, yang pada dasarnya hanya mengurangi risiko utang atau gagal bayar, namun tidak berpengaruh pada nominal defisit itu sendiri.

”Utang jangka pendek ini mengurangi risiko utang atau gagal bayar,” jelas Idi baru-baru ini.

Bupati Pangandaran, Hj Citra Pitriyami, menyatakan, salah satu prioritas utama Pemkab Pangandaran adalah melakukan penyehatan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Upaya ini melibatkan berbagai langkah strategis, salah satunya adalah pengajuan tenor pinjaman yang lebih panjang, yaitu selama lima tahun, serta penerapan efisiensi anggaran secara menyeluruh di berbagai sektor pemerintahan.

Citra Pitriyami menegaskan, efisiensi anggaran akan dilakukan secara besar-besaran guna memastikan bahwa defisit anggaran dapat dikurangi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ia menargetkan, pada tahun 2027-2028, APBD Kabupaten Pangandaran dapat kembali normal dan bahkan berpotensi mengalami surplus, yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam stabilitas keuangan daerah.

Baca Juga:Tambang Galian C Ilegal di Pangandaran Masih Berkeliaran, Bagaimana Para Pelaku Bekerja Tanpa Ketahuan?Seekor Beruk Berkeliaran di Jalanan Sempat Hebohkan Warga, BKSDA Pangandaran Lakukan Pemantauan

Dengan upaya penyehatan APBD ini, diharapkan Pemkab Pangandaran dapat mengatasi defisit anggaran yang ada dan mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang lebih sehat dan berkelanjutan. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar