Inter Terancam Tanpa Gelar, Simone Inzaghi Dibandingkan dengan Sir Alex Ferguson

Simone Inzaghi
Simone Inzaghi Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Dari perburuan tiga gelar menjadi ancaman tanpa satu pun trofi. Itulah kenyataan pahit yang kini membayangi Inter Milan jelang laga leg pertama babak semifinal Liga Champions melawan Barcelona.

Seperti diketahui, hanya dalam rentang sepuluh hari, pasukan Inzaghi menelan tiga kekalahan beruntun: tumbang di menit-menit akhir melawan Bologna, dihantam telak oleh Milan, lalu kalah tanpa mencetak gol di San Siro dari AS Roma.

Kekalahan dari Roma juga menjadi yang kali pertama mereka gagal mencetak gol di Serie A musim ini.

Baca Juga:Hasil Liga Chamions: Penampilan Ajaib Donnarumma Bawa PSG Tekuk Arsenal di LondonInter Tertekan dan Kelelahan, tapi Masih Punya Modal DNA Liga Champions Hadapi Barcelona

Inter juga menunjukkan tanda-tanda kelelahan serius. Padahal sebelumnya, mereka tampil impresif di tiga kompetisi berbeda dan berpotensi mencatat musim bersejarah.

Dengan kegagalan merebut Piala Super Italia, CoppaI talia dan Scudetto yang mengarah ke Napoli, musim ini terancam menjadi mimpi buruk bagi Nerazzurri.

Tahun lalu, Simone Inzaghi berhasil membawa pulang Scudetto ke-20 meski tanpa tekanan berat karena Juventus hanya sempat mengejar hingga Februari, namun sisanya ia berjalan sendirian.

Saat itu, ia memilih mengorbankan Liga Champions demi fokus di liga. Tapi musim ini, tantangannya jauh lebih besar.

Untuk menjaga peluang memenangkan Liga Champions, Inter harus menunjukkan performa luar biasa melawan Barcelona di Spanyol.

Di tengah tekanan, muncul pertanyaan menarik: mungkinkah Inzaghi adalah “Ferguson-nya Inter”?

Pertanyaan itu muncul karena Sir Alex tak selalu juara setiap musim, namun ia selalu bangkit dan kembali mengangkat trofi di masa berikutnya.

Baca Juga:Tak Ada Kenaikan Gaji, Theo Hernandez Tak Berniat Tinggalkan AC Milan karena MaldiniSebelum Resmi Berpisah, Ancelotti Sarankan Real Madrid Rekrut Sandro Tonali

Jika meliat perjalanan Inter bersama Inzaghi dalam kurun waktu empat tahun, ada kemiripan dengan era Ferguson di Manchester United.

Pada akhirnya, semua tergantung dari sudut pandang. Kegagalan meraih gelar musim ini bisa dilihat sebagai perjalanan menuju kesuksesan atau mimpi buruk yang berujung pemecatan.

Dalam koneferensi persnya jelang laga melawan Barca, Inzaghi mengakui Inter Milan baru saja melewati periode sulit, namun ia menegaskan bahwa semangat dan dedikasi para pemainnya tetap utuh.

Baginya, kritik tidak boleh menghapus pencapaian luar biasa yang diraih tim dalam empat tahun terakhir.

0 Komentar