2. Pinjaman Rp10.000.000
• 12 bulan: Rp952.000
• 24 bulan: Rp539.000
• 36 bulan: Rp402.000
• 60 bulan: Rp299.600
3. Pinjaman Rp100.000.000
• 12 bulan: Rp9.353.000
• 24 bulan: Rp5.163.000
• 36 bulan: Rp3.893.000
• 60 bulan: Rp2.716.000
4. Pinjaman Rp150.000.000
• 12 bulan: Rp13.896.000
• 24 bulan: Rp7.583.000
• 36 bulan: Rp5.556.000
• 60 bulan: Rp3.965.000
5. Pinjaman Rp500.000.000
• 12 bulan: Rp44.166.667
• 18 bulan: Rp30.277.778
• 24 bulan: Rp23.333.333
• 36 bulan: Rp16.388.889
• 48 bulan: Rp12.916.667
• 60 bulan: Rp10.833.333
Dengan banyaknya pilihan tenor, nasabah bisa menyesuaikan cicilan dengan kemampuan keuangan masing-masing.
Cara Mengajukan Pinjaman KUR BRI hingga 500 Juta
Bagi Anda yang tertarik, berikut adalah panduan lengkap tentang cara mengajukan pinjaman KUR BRI hingga 500 juta:
1. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan:
• Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga
• Surat Izin Usaha Mikro/Kecil (IUMK) atau surat keterangan usaha dari kelurahan
• NPWP (jika pinjaman di atas Rp50 juta)
• Laporan keuangan sederhana (tidak wajib detail, namun disarankan)
2. Kunjungi Kantor BRI Terdekat
Baca Juga:Harga Pi Network Hari Ini Turun, Update Nilai PI dan Volume Perdagangan TerkiniTemukan Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tercepat 2025, Dapatkan Rp990.000 Hanya Modal Main Game Lewat HP!
Datang langsung ke kantor BRI cabang terdekat. Anda akan diarahkan ke petugas yang akan membantu proses pengajuan.
3. Proses Survey dan Verifikasi
Pihak BRI akan melakukan survey usaha Anda untuk memastikan keberlangsungan dan kelayakan usaha tersebut.
4. Persetujuan dan Pencairan Dana
Jika semua dokumen dan survey lolos verifikasi, dana akan segera dicairkan ke rekening Anda dalam waktu relatif cepat.
Tips Agar Pengajuan KUR Disetujui
1. Jaga Riwayat Kredit
Jika Anda pernah mengajukan pinjaman sebelumnya, pastikan tidak memiliki tunggakan. Riwayat kredit yang bersih meningkatkan peluang persetujuan.
2. Usaha Aktif dan Berkelanjutan
Bank lebih menyukai usaha yang sudah berjalan dan menunjukkan hasil, meskipun sederhana.
3. Gunakan Dana Sesuai Tujuan
Pastikan dana yang diajukan memang digunakan untuk kebutuhan usaha, bukan konsumtif.
Program ini terbuka untuk:
• Pelaku usaha mikro seperti pedagang kaki lima, warung kelontong, petani, nelayan, dan pengrajin
• Usaha kecil dan menengah (kuliner, toko online, produksi rumahan)
• Pemilik usaha yang belum pernah mendapatkan akses perbankan sebelumnya