GARUT, RADARTASIK.ID – Setelah dinyatakan pailit atau bangkrut, PT Danbi International Garut meninggalkan jejak panjang perjuangan bagi para eks karyawannya.
Mereka kini terus bergerak menuntut hak-hak yang belum diterima, mulai dari gaji hingga jaminan lainnya. Harapan pun belum pupus.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Garut aktif mencari solusi agar para eks pegawai PT Danbi International Garut ini bisa kembali bangkit dan hidup layak.
Baca Juga:Siap-Siap! Gubernur Jabar Akan Berkantor di Bale Dewa Niskala Garut, Ini Tanggapan Bupati Abdusy Syakur AminLahan Relokasi Sudah Ditentukan, Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah di Garut Berakhir
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Muksin, mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan profiling untuk mendata para mantan karyawan PT Danbi International Garut.
”Pemda sekarang sedang profiling untuk menyalurkan kembali yang eks PT Danbi ke lowongan kerja yang ada di Kabupaten Garut,” terang Muksin, Selasa, 29 April 2025.
Tak hanya itu, Disnakertrans Kabupaten Garut juga memfasilitasi pencairan jaminan kehilangan pekerjaan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Namun untuk urusan gaji dan hak lainnya, Muksin menjelaskan, hal itu masih dalam proses hukum yang ditangani oleh tim kurator. ”Kita juga mengupayakan bagaimana agar bisa diselesaikan secepatnya,” tuturnya.
Sejumlah perusahaan yang baru berdiri di Garut menjadi harapan baru. PT Huni, Changsin, PT Hoga, hingga perusahaan-perusahaan taktis disebut sebagai opsi untuk penempatan eks pegawai.
Selain sektor industri, peluang di sektor UMKM juga tengah dijajaki jika ada lowongan kerja yang tersedia.
Meski beberapa eks karyawan telah kembali bekerja, jumlahnya masih minim.
Di sisi lain, perjuangan tetap berlangsung di lapangan.
Sejumlah mantan pegawai mendirikan posko di depan gerbang PT Danbi International di Jalan Ahmad Yani.
Mereka berjaga secara bergiliran setiap hari.
Baca Juga:Pria Tanpa Identitas Terserempet Kereta di Garut, Sebelum Kejadian Korban Sempat Terlihat Warga di LokasiBeberapa Posisi Jabatan Kepala Dinas di Garut Kosong, Bupati Ajukan Nama
Ketua DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KPSI) Kabupaten Garut, Andri Hidayatuloh, mengatakan, kebutuhan logistik posko dipenuhi dari hasil patungan anggota dan dana kas organisasi.
Semangat solidaritas dan harapan akan kejelasan hak menjadi penggerak utama di tengah ketidakpastian. (Agi Sugiana)