SPANYOL, RADARTASIK.ID – Pebalap Gresini Racing Ducati, Alex Marquez menutup sesi tes resmi MotoGP di Sirkuit Jerez pada Senin 28 April 2025 dengan finis di posisi ke-10.
Hal itu dilakukan sehari setelah meraih kemenangan perdananya di kelas premier, pembalap Spanyol itu masih menjadi sorotan atas pencapaian bersejarahnya tersebut.
Marquez mengukir momen tak terlupakan dalam karir MotoGP-nya dengan menang di Grand Prix Jerez, balapan kandangnya. Kemenangan ini bukan sekadar kebahagiaan pribadi, melainkan juga pembuktian setelah perjuangan panjang.
“Rasanya seperti beban berat akhirnya terlepas,” ujarnya, tersenyum lega.
Baca Juga:Honda Uji Coba Mesin Baru di MotoGP Jerez: Zarco dan Mir Berikan Tanggapan: Belum Bikin SenyumPebalap Ducati Marc Marquez Kuasai Tes MotoGP Jerez dengan Fokus pada Elektronik, Siap Tatap GP Le Mans
Meski pantas merayakan kemenangan besar, Marquez memilih untuk tidak berlebihan. “Saya sudah tidur pukul 22.30. Saya sengaja tidak pergi ke pusat kota, kalau tidak, pasti tidak akan kembali,” candanya kepada Speedweek.com.
Dia hanya merayakannya bersama tim di area hospitality. “Ini bukan akhir pekan yang mudah, dan saya masih berusaha menyadari apa yang baru saja kami raih. Tapi saya tidur nyenyak—lebih tenang dari biasanya,” tambahnya.
Meski finis di posisi 10, Marquez mengaku puas dengan hasil tes. “Tingkat grip sangat tinggi sejak sesi pertama. Biasanya, kami unggul dalam traksi, tapi kali ini justru sedikit menyulitkan dalam hal handling dan keseimbangan,” jelasnya.
Tim Gresini mencoba berbagai pengaturan set-up dan elektronik untuk mengoptimalkan performa motor. “Kami melakukan beberapa perubahan radikal untuk mempelajari arah pengembangan jika menghadapi kondisi serupa di race weekend,” papar Marquez.
Dengan hasil podium (P2 sprint race dan P1 race) di Jerez, Marquez kini memimpin klasemen sementara. Namun, dia tetap realistis. “Marc (Marquez, saudaranya) masih lebih kuat. Dia bisa melakukan beberapa hal lebih baik,” akunya.
Menjelang balapan di Le Mans, Marquez mengaku belum terlalu percaya diri. “Saya kurang bagus di sana, tapi semoga bisa kompetitif. Setelah itu, ada Silverstone, Mugello, dan Aragon—sirkuit yang cocok untuk saya,” tutupnya.