PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Seekor beruk liar turun ke Jalan Raya Cimerak-Legokjawa Pangandaran. Hal itu menjadi tontonan warga yang melintas.
Beruk tersebut terlihat tidak diketahui berasal dari habitat mana, tiba-tiba saja sudah berjalan-jalan di tengah jalan. Momen tersebut sempat diabadikan warga.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran Hadiat Kelsaba mengatakan, pihaknya langsung terjun ke lokasi untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
Baca Juga:4.000 Rumah dan Bangunan dari Kota Banjar-Pangandaran Berdiri di Atas Tanah PT KAIAktivis Curiga dengan Wacana Reaktivasi Kereta Banjar-Pangandaran, Pemerintah Diminta Transparan
“Namun, saat kami (KSDA) tiba di lokasi, beruk itu sudah tidak ada. Diduga telah kembali ke kawasan hutan,” ungkapnya, Senin 28 April 2025.
BKSDA Pangandaran menduga bahwa beruk tersebut merupakan hasil pembuangan dari warga yang sebelumnya memeliharanya.
“Kemungkinan besar ini buangan dari daerah lain. Kalau memang tidak sanggup memelihara, lebih baik diserahkan langsung kepada kami,” ucapnya.
Meski beruk itu belum berhasil ditemukan, petugas masih melakukan pemantauan di sekitar lokasi kejadian.
Hadiat mengimbau masyarakat segera melapor apabila melihat atau menemukan keberadaan satwa tersebut.
“Kami tidak bisa berada terus di lokasi, tapi akan terus memantau. Jika ada warga yang menemukan beruk itu, segera informasikan kepada BKSDA,” jelasnya.
Kepala BKSDA Pangandaran Kusnadi mengatakan di Cagar Alam tidak ada kera jenis beruk. “Yang ada jenis monyet ekor panjang, lutung,” ucapnya. (Deni Nurdiansah)