RADARTASIK.ID –Jurnalis senior Italia, Sandro Sabatini, menyoroti penyebab di balik keterpurukan Inter Milan yang mengalami tiga kekalahan beruntun dalam sepekan terakhir.
Lewat kolomnya di Calciomercato, Sabatini menyebut bahwa masalah Inter jauh lebih kompleks daripada sekadar kelelahan fisik atau tekanan mental.
Inter yang sebelumnya bermimpi meraih Treble Winner kini justru terpuruk, usai kalah dari Bologna (0-1), dibantai Milan di Coppa Italia (0-3), dan terakhir ditumbangkan AS Roma di San Siro (0-1) lewat gol tunggal Matias Soulé.
Baca Juga:Pelatih Jay Idzes Ngamuk Usai Venezia Dikalahkan AC Milan: Tuding Wasit LalaiRapor Pemain AS Roma Saat Kalahkan Inter Milan: Ranieri Sanjung Penampilan Super Soule
Menurut Sabatini, keruntuhan Inter ini tidak bisa dijelaskan hanya dengan satu alasan.
Ia menilai ada beberapa faktor utama yang saling berkaitan, mulai dari kelelahan, krisis kepercayaan diri, hingga penurunan performa individu pemain.
“Ini bukan hanya kelelahan akibat padatnya jadwal. Bukan juga sekadar tekanan setelah bermimpi Treble, atau ketakutan mengakhiri musim tanpa gelar. Masalah Inter jauh lebih rumit,” tulis Sabatini.
Ia juga menyoroti performa sejumlah pemain yang tampil di bawah standar saat dikalahkan AS Roma 1-0 di San Siro.
Ia melihat bagaimana kiper Sommer kebobolan lewat bola yang meluncur di celah di kakinya, Pavard cedera, Lautaro Martinez kehabisan tenaga.
Sedangkan para gelandang seperti Frattesi, Calhanoglu, serta Dimarco terlihat kelelahan.
Sementara para pengganti seperti Dumfries, Zielinski, hingga Correa, dinilai hanya mampu memberi kontribusi terbatas.
Sabatini juga mengkritik pendekatan pelatih Simone Inzaghi yang dinilainya terlalu sering berlindung di balik alasan saat situasi sulit.
Baca Juga:Sandro Sabatini: Dalam Seminggu, Inter yang Bermimpi Treble Jatuh ke Jurang TerdalamInter Milan Kalah Lagi, Inzaghi: "AS Roma Membuat Kami Kesulitan"
“Masalahnya nyata dan jelas terlihat. Tidak ada gunanya menyembunyikannya dengan pembelaan kabur, yang justru menjadi spesialisasi Inzaghi dalam momen-momen krusial,” lanjutnya.
Inter menekankan bahwa Inter kini memasuki periode kritis. Mereka tidak mencetak satu gol pun dalam tiga pertandingan terakhir, dan tengah dihadapkan pada tantangan besar menghadapi Barcelona di Liga Champions.
Sabatini mengingatkan, jika Inter tidak segera memperbaiki kondisi ini, krisis bisa makin dalam dan berdampak fatal pada ambisi mereka musim ini.