RADARTASIK.ID – Tren negatif Inter Milan berlanjut setelah takluk 0-1 dari AS Roma di San Siro dalam lanjutan pekan ke-34 Serie A.
Gol tunggal Matias Soulé di babak pertama cukup untuk membawa Giallorossi pulang dengan tiga poin dan sekaligus membuat Inter kehilangan posisi puncak klasemen yang kini direbut Napoli.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga berturut-turut bagi Inter di semua ajang, setelah sebelumnya tumbang dari Bologna di Serie A dan Milan di Coppa Italia.
Baca Juga:Napoli Geser Inter di Puncak Klasemen, Conte: "Scudetto Tinggal 4 Langkah Lagi"Napoli ke Puncak Klasemen, Conte: Scudetto Akan Menjadi Keajaiban
Situasi ini memperburuk tekanan yang dihadapi Simone Inzaghi yang terancam mengakhiri musim tanpa gelar.
Berbicara kepada DAZN seusai pertandingan, Simone Inzaghi mencoba tetap tenang. Ia mengakui bahwa timnya telah bekerja keras, namun ada banyak hal yang harus diperbaiki.
“Ini sepak bola. Dalam seminggu kami mengalami tiga kekalahan menyakitkan, tetapi saya tidak bisa menyalahkan usaha para pemain,” ujar Inzaghi dikutip dari Calciomercato.
“Di babak pertama kami bermain tanpa kejelasan. Baru di babak kedua kami mengerahkan seluruh hati, meski pada akhirnya tetap harus menerima kekalahan,” lanjutnya.
Inzaghi juga menyoroti pentingnya memberi dukungan kepada pemain meski menelan hasil pahit.
“Para pemain selalu memberikan yang terbaik dan mereka akan selalu mendapatkan rasa terima kasih saya,” ujarnya.
“Tiga kekalahan beruntun jelas berat, kami tidak terbiasa dengan ini, tetapi sekarang bukan saatnya mencari alasan,” tegasnya.
Baca Juga:Massimo Orlando: AS Roma Tim yang Mampu Membuat Inter Bermain BurukMedia Italia: Inzaghi Layak Kartu Merah, Paksa Wasit Tak Berikan Tambahan Waktu Saat Inter Dibantai Milan
Inzaghi mengakui bahwa AS Roma mampu membuat Inter yang tampil loyo frustrasi, terutama di babak pertama.
“Kami terlalu banyak bermain individu dan kurang solid sebagai tim. Roma cerdik memanfaatkan situasi itu dan menciptakan banyak masalah untuk kami,” akunya.
“Gol pertama terjadi karena rebound yang tidak beruntung, dan Soulé menyelesaikannya dengan sangat baik,” jelasnya.
Meski di babak kedua Inter tampil lebih menyerang, mereka tetap gagal memanfaatkan peluang untuk membalikkan keadaan.
“Kami pantas mendapatkan lebih, tetapi kami kurang tajam di depan gawang. Dalam periode seperti ini, kami harus menemukan kekuatan dari dalam diri kami sendiri untuk bangkit,” pintanya.