Sinergi Jaga Sungai, Gotong Royong Membersihkan Sedimentasi Bendungan Cipalih Ciamis untuk Kelancaran Irigasi

Bendungan Cipalih
GOTONG ROYONG. Warga dan [emerintah ikut serta dalam membuang sedimentasi Bendungan Cipalih di Lingkungan Gunung Galuh Bendungan Cipalih - Kelurahan Sindangrasa, Minggu (27/4/2025). (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Persoalan sedimentasi bendungan dan daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Ciamis harus ditangani serius. Pasalnya, jika dibiarkan akan semakin dangkal serta penyempitan yang berdampak terhadap meluapnya air.

Ketua Perkumpulan Masyarakat Lingkungan Hidup Tatar Galuh (Permatalingga) – Ciamis Mumu mengatakan, sungai dan bendungan di Ciamis perlu adanya normalisasi. Sebab, bertahun-tahun tak ada normalisasi membuat sedimentasi, sehingga menghambat aliran sungai, utamanya ke saluran irigasi pertanian.

“Misalnya saja sekitar 10 bendungan dan daerah aliran sungai di saja Kecamatan Ciamis sudah banyak yang sedimentasi baik tanah dan sampah. Sehingga perlu dinormalisasi,” katanya kepada Radar, Minggu (27/4/2025).

Baca Juga:Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Piala FA: Berjuang untuk Pertahankan GelarPrediksi Gaziantep vs Fenerbahçe di Liga Turki: Tantangan Berat untuk Ambisi Gelar

“Seharusnya dilakukan pengangkatan sedimentasi baik tiga bulan hingga enam bulan sekali,” tambahnya.

Menurutnya, ketika sedimentasi di sekitar bendungan rutin dibersihakn, sehingga saat debit air sungai yang mengalir sedikit bisa tepat sampai ke saluran irigasi pertanian masyarakat.

“Ketika debit air sungai berkurang saat musim kemarau tidak menghambat saluran irigasi pertanian,” katanya, menjelaskan.

Maka dari itu, dalam upaya membantu pemerintah dalam penanganan sungai agar tidak sedimentasi. Pihaknya ikut serta dalam kegiatan Forum Peduli Daerah Irigasi Kecamatan Ciamis, seperti melakukan pembersihan sampah, pengangkatan sedimentasi sungai, penanaman pohon dan sosialisasi kebersihan lingkungan.

“Kita pun hari ini ikut serta dalam gotong royong untuk membuang sedimentasi dan sosialisasi menjaga kebersihan Bendungan Cipalih di Lingkungan Gunung Galuh-Kelurahan Sindangrasa,” ujarnya.

Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Galuh Sauyunan, R Dodi Soeparto menyampaikan gerakan normalisasi bendungan masih mengandalkan gotong royong.

Kata dia, kalua di tempat lain sudah ada bantuan dari pemerintah pusat, mulai perbaikan jaringan saluran irigasi. Sedangkan di Kecamatan Ciamis belum pernah, karena adanya GP3A berdiri sendiri-sendiri.

Baca Juga:Prediksi Crystal Palace vs Aston Villa di Piala FA: Duel Sengit Berebut Tiket FinalPrediksi Brighton vs West Ham di Liga Inggris: Duel Sengit Usai Menelan Hasil Buruk 

“Makanya kemarin pas kebetulan adanya program percepatan peningkatan tata guna air irigasi dari PU Pusat melalui BBWS. Sehingga GP3A Galuh Sauyunan pun terbentuk, yang tadinya enam perkumpulan sendiri kini bergabung menjadi satu,” ungkapnya.

“Saat ini, GP3A Galuh Sauyunan yang baru bergabung ada enam perkumpulan, antara lain Sindangrasa, Linggasari, Ciamis, Cigembor dan dua dari Kertasari,” ujarnya.

0 Komentar