GARUT, RADARTASIK.ID – Momen wisuda di Universitas Garut diisi kegiatan arak-arakan. Seperti pada Sabtu 26 April 2025, wisudawan Fakultas Komunikasi dan Informasi (Fkominfo) diarak dengan seni tradisional dodombaan.
Saat proses arak-arakan, salah seorang wisudawan menaiki dodombaan dan diarak dari area wisuda sampai gedung ungu atau gedung Fkominfo dengan sorak sorai mahasiswa dan nyanyian khas sunda.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fkominfo Uniga Syifa Julianti mengatakan, kegiatan arak-arakan seni tradisional dodombaan sebagai bentuk rasa syukur dan suka cita.
Baca Juga:Kebutuhan Hewan Kurban di Garut 8.000 ekor, Pasokan Dari Jawa Tengah DibatasiKumuh dan Becek Saat Hujan, Pasar Guntur Ciawitali Garut Bakal Direvitalisasi
“Mensyukuri dan suka cita atas kelulusan wisudawan, juga untuk berbagi rasa kebahagiaan dengan sekitar guna untuk memperkenalkan siapa aja wisudawan pada gelombang wisuda saat itu,” ucapnya.
Ia menyampaikan, kegiatan arak-arakan sudah menjadi tradisi turun temurun setiap pelaksanaan wisuda di Universitas Garut. Ada banyak yang terlibat dari kegiaran arak-arakan ini, mulai dari BEM, Hima, UKM, hingga keluarga wisudawan.
Syifa menjelaskan, setiap gelombangnya kegiatan arak-arakan mengusung berbagai tema sehingga setiap pelaksanaanya akan ada tema berbeda. Seperti pada kegiatan arak-arakan kali ini dengan mengusung tema dodombaan.
Pemilihan dodombaan sebagai bentuk tradisi masyarakat Sunda saat ada kegiatan kebahagiaan.
“Dodombaan selalu dilibatkan di setiap kegiatan bersuka cita. Jadi bentuk bersuka cita kami ialah memilih dodombaan,” katanya.
Selain itu, dodombaan juga membawa suasana yang unik, meriah, dan menghibur, sekaligus menjadi cara melestarikan budaya tradisional dalam perayaan modern seperti wisuda.
Salah seorang wisaudawan Putri Putuwatinnisa Az Zahra mengatakan, kegiatan wisuda dan arak-arakan menjadi momen yang ditunggu-tunggu.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaReaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cikajang Butuh 1,5 Triliun, Bisa Dongkrak Wisata dan Pertanian
“Alhamdulillah bisa wisuda tahun ini, seru arak-arakan kali ini ada dodombaan,” katanya.
Momen arak-arakan menjadi momen yang paling ditunggu karena biasanya cuma bisa melihat dan sekarang bisa merasakan sebagai seorang wisudawan. (Agi Sugiana)