TURKI, RADARTASIK.ID – Gaziantep akan menjamu Fenerbahçe yang sedang memburu gelar juara di Stadion Gaziantep pada Sabtu 26 April 2025 pukul 23.00 WIB. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi tuan rumah untuk semakin menggagalkan ambisi sang tamu di pentas Liga Super Turki.
Sementara Gaziantep menunjukkan performa kuat di kandang sendiri, Fenerbahçe datang dengan beban setelah hanya bermain imbang 3-3 pada laga terakhir mereka—hasil yang merusak rencana mereka untuk menyalip Galatasaray di puncak klasemen.
Gaziantep baru saja menelan kekalahan tipis 2-1 dari Istanbul Başakşehir dalam laga terakhir mereka. Meski kalah, performa mereka sebenarnya cukup solid, menciptakan peluang lebih banyak tetapi kalah efektif dalam penyelesaian akhir.
Baca Juga:Cecep-Asep Bertemu Iwan Saputra, Silaturahmi Mencairkan Suasana Usai PSU Kabupaten TasikmalayaRelokasi Korban Pergerakan Tanah Cikondang Cineam Tasikmalaya, Per Rumah Dapat 60 Juta
Namun, di kandang sendiri, Gaziantep tampil sebagai tim yang berbeda. Mereka telah meraih empat kemenangan beruntun di Stadion Gaziantep—catatan yang menjadi fondasi kebangkitan mereka di paruh kedua musim ini. Koleksi 42 poin mereka kini hanya terpaut delapan angka dari Eyüpspor di posisi keempat, yang sudah bermain satu laga lebih banyak.
Di bawah asuhan Selçuk İnan, Gaziantep bermain dengan disiplin dan penuh energi, mendorong timnya untuk terus menekan lawan. Mereka hanya butuh dua poin lagi untuk menyamai total poin musim lalu, dengan masih tersisa lima laga setelah pertandingan ini.
Ambisi gelar Fenerbahçe mendapat pukulan berat setelah mereka hanya bermain imbang 3-3 melawan Kayserispor pekan lalu. Mereka gagal mempertahankan keunggulan meski menciptakan puluhan peluang, dan lagi-lagi, kesalahan defensif menjadi biang kerok.
Kini, tim José Mourinho tertinggal lima poin dari Galatasaray di puncak klasemen, dengan hanya tersisa enam pertandingan. Ruang untuk kesalahan semakin sempit, dan kekalahan atau bahkan hasil imbang di Gaziantep bisa menjadi paku terakhir di peti mati harapan juara mereka—situasi yang akan memperbesar tekanan pada Mourinho dan presiden klub Ali Koç.
Meski memiliki masalah dalam pengelolaan pertandingan dan pertahanan, Fenerbahçe masih bisa mengandalkan performa tandang yang solid. Mereka tak terkalahkan dalam 12 laga tandang terakhir di semua kompetisi (8 menang, 4 imbang), dengan kekalahan terakhir terjadi melawan Beşiktaş pada Desember lalu.