Massimo Orlando: AS Roma Tim yang Mampu Membuat Inter Bermain Buruk

AS Roma
Ilustrasi AS Roma Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Mantan pemain, Massimo Orlando meyakini AS Roma adalah tim yang mampu membuat lawan bermain buruk jelang laga melawan Inter Milan di San Siro pada Minggu (27/4) pukul 20.00 WIB.

Saat menjadi bintang tamu di Radio TMW, Orlando menyarankan Roma harus berani menghadapi Inter karena mereka merupakan lawan yang tidak ideal bagi siapa pun.

Namun, Orlando percaya bahwa Roma punya kemampuan taktis yang bisa merusak ritme permainan lawan.

Baca Juga:Media Italia: Inzaghi Layak Kartu Merah, Paksa Wasit Tak Berikan Tambahan Waktu Saat Inter Dibantai MilanJamie Vardy Nobatkan Legenda AC Milan Sebagai Striker Terbaik Italia: Kalahkan Totti dan Del Piero

“Roma harus berani. Saat ini, Inter adalah lawan terburuk yang bisa mereka hadapi. Tapi Roma membuat lawan bermain buruk,” kata Orlando dikutip dari Tuttomercatoweb.

“Saya pikir Inter punya kualitas hebat, tapi ketika kehilangan 3-4 pemain, mereka jadi kesulitan dan terlihat seperti tim biasa saja,” lanjutnya.

“Taremi, misalnya, terlihat dalam kesulitan besar. Kalau Thuram absen, itu akan jadi masalah besar,” pungkasnya.

Disisi lain, Simone Inzaghi memilih memukul semangat timnya, bukan menjatuhkan, di tengah momen sulit yang sedang dihadapi Inter Milan.

Setelah kekalahan telak dalam derby melawan Milan, pelatih Nerazzurri berbicara langsung kepada para pemainnya di sesi latihan kemarin.

Sekitar sepuluh menit ia terlihat menyampaikan pesan tegas, tanpa menyalahkan siapa pun, namun menuntut reaksi dari tim.

Dua kekalahan beruntun yang belum dialami Inter dalam dua tahun terakhir jelas menjadi sinyal bahaya.

Baca Juga:Tak Ingin Pelatihnya Dibajak AC Milan, Bologna Siapkan Kontrak Baru untuk Vincenzo ItalianoMedia Italia: Suntikan Dana Rp1,9 Triliun Tak Cukup Bagi Juventus untuk Gaet Eks Bintang Milan dan Napoli

Namun musim belum usai, dan peluang meraih Scudetto serta Liga Champions masih terbuka.

Bagi Inzaghi, tak ada tempat untuk alasan jika menelan kekalahan, termasuk kelelahan. Yang dibutuhkan kini adalah kekuatan mental dan semangat kolektif untuk mengakhiri musim ini dengan prestasi.

Manajemen klub pun menunjukkan dukungannya dengan hadir langsung di Pinetina yang menunjukkan kesatuan visi dalam menghadapi masa sulit ini.

Inzaghi Lebih Terbuka dan Emosional

Perubahan juga terjadi dalam pendekatan Inzaghi di luar lapangan menjelang akhir musim ini.

Jika dulu komunikasinya cenderung datar dan formal, kini ia tampil lebih vokal dan emosional.

Momen titik balik itu terjadi saat laga melawan Roma pada 30 September 2022, ketika ia untuk pertama kalinya tampil lantang di publik dengan menyinggung pencapaiannya dan kontribusinya terhadap klub.

0 Komentar