RADARTASIK.ID – PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang mencerminkan keberhasilan strategi pertumbuhan berkelanjutan.
Di tengah tantangan ekonomi global dan nasional, MARK mampu mencatatkan peningkatan signifikan di berbagai indikator keuangan utama.
Berdasarkan laporan yang diumumkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 April 2025, pendapatan MARK 2024 tercatat sebesar Rp 909,99 miliar, mengalami lonjakan 62,65 persen dibandingkan pendapatan tahun 2023 sebesar Rp 559,47 miliar.
Baca Juga:Saudara atau Musuh? Persaudaran Ben Affleck dan Jon Bernthal dalam Film The Accountant 2Wuling Cortez, Mobil Keluarga dengan Fitur Canggih dan Harga Terjangkau
Lonjakan ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing produk di pasar global.
Seiring pertumbuhan pendapatan, laba bersih MARK setelah pajak juga naik tajam menjadi Rp 286,57 miliar, meningkat 83,66 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 156,04 miliar.
Kenaikan ini memperkuat posisi keuangan MARK dengan marjin laba bersih terhadap pendapatan sebesar 31,49 persen.
Kinerja Profitabilitas yang Solid
Selain dari sisi pendapatan dan laba bersih, indikator profitabilitas lainnya juga menunjukkan performa yang kuat:
- Gross Profit Margin tercatat sebesar 48,53 persen, naik dari 47,13 persen di tahun 2023.
- Business Profit Margin mencapai 38,83 persen, meningkat dari 34,21 persen tahun sebelumnya.
- Net Profit to Equity Ratio meningkat signifikan menjadi 33,29 persen dari sebelumnya 18,57 persen.
Kinerja ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mempertahankan efisiensi biaya sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Struktur Aset dan Liabilitas
Dari sisi struktur keuangan, total aset MARK per akhir 2024 mencapai Rp 955,84 miliar, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya Rp 951,55 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas turun menjadi Rp 94,94 miliar dari Rp 111,45 miliar di tahun 2023.
Penurunan liabilitas ini memperkuat posisi keuangan perusahaan, tercermin dari:
Baca Juga:BRI Cabang Singaparna dan Universitas Cipasung Jalin Kerja Sama Layanan Perbankan dan PendidikanBingung Pilih Kursi Pesawat? Ini Dia Panduan Lengkap untuk Perjalanan yang Lebih Nyaman
- Liability to Assets Ratio yang membaik menjadi 0,10x.
- Current Ratio juga meningkat menjadi 5,31x, menandakan likuiditas perusahaan yang sangat kuat.
Arus Kas yang Sehat
Cash flow perusahaan sepanjang 2024 juga menunjukkan pengelolaan keuangan yang baik.
Arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp 340,63 miliar, naik dibandingkan tahun sebelumnya.
Investasi tetap dijaga pada level wajar dengan arus kas keluar sebesar Rp 25,76 miliar.
Sementara itu, arus kas untuk aktivitas pendanaan tercatat negatif Rp 294,05 miliar, menunjukkan pembayaran kewajiban dan dividen yang aktif serta manajemen permodalan yang sehat.