RADARTASIK.ID – Suasana jelang final Copa del Rey antara Barcelona dan Real Madrid memanas.
Wasit yang ditunjuk memimpin laga, Ricardo de Burgos Bengoetxea, tak kuasa menahan air mata saat konferensi pers, menyusul tuduhan dari pihak Real Madrid.
Ketegangan makin menjadi setelah Real Madrid TV merilis video yang menyoroti sejumlah keputusan kontroversial De Burgos dalam laga-laga sebelumnya.
Baca Juga:Inter Milan Keberatan Tebus Zalewski Rp125 Miliar, Minta AS Roma Beri DiskonJadi Pemegang Saham Terbesar Kedua di Juventus, Tether Janjikan Suntikan Modal
Tak hanya itu, Gonzalez Fuertes yang akan bertugas di ruang VAR juga ikut diserang dalam tayangan tersebut.
Dalam konferensi pers, De Burgos mengungkapkan efek yang terjadi kepada anaknya akibat tuduhan yang dilontarkan oleh Madrid.
“Ketika anak saya pulang dari sekolah sambil menangis karena teman-temannya memanggil ayahnya pencuri, itu sangat menyakitkan,” ujarnya sambil terisak dikutip dari Calciomercato.
“Saya ingin anak saya bangga pada ayahnya. Saya ingin dikenal sebagai orang yang jujur, meskipun saya bisa saja membuat kesalahan,” lanjutnya.
Gonzalez Fuertes yang mendampinginya mencoba memberi dukungan dan memeluk rekannya yang emosional.
Real Madrid Tuntut Wasit Diganti
Dilaporkan AS, Respons dari Madrid langsung datang dan bahkan mengancam untuk memboikot laga.
Los Blancos mengajukan protes resmi ke Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan meminta pergantian tim wasit. Namun, RFEF menolak permintaan tersebut dan tetap pada keputusan awal.
Baca Juga:Legenda AC Milan: Pemain Inter Mulai Kelelahan Secara MentalEmiliano Viviano Sindir Simone Inzaghi: Inter Tim Terkuat yang Tak Pernah Menang Lawan AC Milan
Madridi juga membatalkan semua agenda media jelang final, termasuk sesi foto pelatih dan konferensi pers Carlo Ancelotti serta Luka Modric.
Tim juga absen dalam latihan resmi dan makan malam tradisional menjelang pertandingan.
Kabar bahwa Real Madrid tak akan tampil di final pun beredar luas. Namun, klub segera mengklarifikasi lewat pernyataan resmi.
“Real Madrid tidak pernah mempertimbangkan mundur dari final. Meski kecewa terhadap pernyataan wasit yang kami anggap tidak pantas, klub tetap menghormati jutaan penggemar yang akan menyaksikan pertandingan,” ungkap pernyataan klub.
Sementara itu, Presiden La Liga Javier Tebas ikut angkat suara dan melontarkan kritik tajam kepada Presiden Madrid, Florentino Perez.
Dalam unggahannya di X, Tebas menuding Perez mencoba mengontrol semua pihak yang tidak sejalan dengannya, mulai dari federasi, jurnalis, hingga wasit.