TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menumpuknya sampah di Jalan Pemda Kecamatan Singaparna menjadi persoalan serius. Pasalnya, Pemerintah Kecamatan Singaparna menegaskan sampah tersebut dibuang oleh warga yang bukan tinggal di sekitar lokasi.
Camat Singaparna, Yana Suryana mengungkapkan bahwa permasalahan sampah ini telah berlangsung cukup lama. Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk membersihkannya, tumpukan sampah terus muncul kembali.
“Lokasi tersebut sudah kami bersihkan sebanyak tiga kali bersama pihak UPTD Kebersihan. Namun, hari ini (kiemarin) tumpukan baru kembali muncul,” ujarnya.
Baca Juga:Cecep-Asep Bertemu Iwan Saputra, Silaturahmi Mencairkan Suasana Usai PSU Kabupaten TasikmalayaRelokasi Korban Pergerakan Tanah Cikondang Cineam Tasikmalaya, Per Rumah Dapat 60 Juta
Menurut Yana, sampah tersebut biasanya dibuang secara diam-diam pada malam atau dini hari. Berdasarkan pengamatan dan laporan dari masyarakat, pelaku pembuangan bukan berasal dari warga sekitar, melainkan dari masyarakat luar yang melintasi jalur tersebut.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, pelakunya bukan warga setempat, tapi mereka yang sering melintas di jalan ini. Mereka membuang sampah dengan sembarangan, terutama pada waktu-waktu sepi,” jelasnya.
Pemerintah Kecamatan Singaparna, bersama aparat Desa Singasari dan tim kebersihan dari UPTD, rutin melakukan pembersihan di lokasi tersebut, terutama setiap hari Jumat. Namun, kesadaran masyarakat yang masih rendah membuat upaya tersebut belum membuahkan hasil maksimal.
“Setiap hari Jumat kami kerahkan jajaran untuk membersihkan TPS liar ini. Sudah ada plang larangan membuang sampah, tapi tetap saja dilanggar. Saya pribadi sudah mulai lelah membersihkannya terus-menerus,” tambah Yana dengan nada kecewa.
Ia menegaskan bahwa persoalan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif dan kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat.
“Kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat, akan sangat sulit menanggulangi masalah ini. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak UPTD untuk mencari solusi jangka panjang,” tegasnya.
Pihak kecamatan berharap ke depan ada sistem pengawasan yang lebih ketat, serta sanksi tegas bagi pelaku pembuangan sampah sembarangan. Hal itu guna menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di wilayah Singaparna. (ujg)