TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mewujudkan sekolah yang religius, literat, dan berprestasi menjadi semangat yang terus digaungkan oleh SDN 1 Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Terletak di lingkungan yang dikenal kental dengan nilai-nilai keagamaan, sekolah ini memadukan pembentukan karakter, literasi, serta pengembangan potensi siswa melalui berbagai program unggulan.
Lingkungan sekitar yang banyak terdapat pondok pesantren menjadi salah satu faktor penguat arah pendidikan keagamaan di sekolah ini. Hal itu juga sejalan dengan visi yang digagas oleh mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Nanang Suhara melalui gerakan One Day One Ayat.
Baca Juga:Hotel Santika Tasikmalaya Sumbang Ratusan Labu Darah, Tebarkan Sejuta Harapan untuk Berjuta NyawaAston Inn Tasikmalaya Gelar Promo April Givings, Tawarkan Pengalaman Menginap Berkesan
“Kebetulan saya ke sini itu baru satu tahun lebih. Waktu saya datang, saya langsung berkoordinasi dengan guru-guru, terutama agama, ingin mendata anak-anak yang sudah bisa membaca Al-Qur’an dan yang masih iqra. Karena kita punya program, lulusan SDN 1 Mangkubumi itu minimal hafal satu juz, yaitu Juz 30,” ungkap Kepala SDN 1 Mangkubumi, Enung Nurhasanah SPd.
Salah satu upaya yang rutin dilakukan sekolah adalah pembiasaan salat Duha berjamaah setiap hari Jumat. Salat ini biasanya dilaksanakan di lapangan sekolah dengan melibatkan seluruh siswa.
“Melalui pembiasaan salat itu, kita berusaha membangun nilai kekeluargaan, gotong royong, dan akhlaknya. Anak-anak diajak menyiapkan perlengkapan salat bersama-sama, seperti menggelar alas di lapangan. Ini bentuk pendidikan karakter yang kita tanamkan,” jelas Enung.
Tidak hanya salat duha, kegiatan juga diawali dengan dzikir bersama. Nuansa religius ini secara perlahan membentuk budaya spiritual di kalangan siswa.
Di bidang literasi, sekolah juga menyediakan perpustakaan yang dapat diakses siswa sebelum masuk kelas dan saat jam istirahat. Menurutnya, perpustakaan ini menjadi ruang belajar alternatif yang memperkuat budaya membaca di kalangan peserta didik.
Tak hanya itu, SDN 1 Mangkubumi juga mengembangkan literasi lingkungan melalui program pembuatan eco enzyme, yakni cairan alami hasil fermentasi sampah organik.
Program ini merupakan bagian dari implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Baca Juga:130 Mahasiswa Prodi Keperawatan UBK Tasikmalaya Diwisuda Hari iniTasikmalaya Wilayah dengan Kenaikan Trafik Tertinggi ketiga di Jabar, Indosat Hadirkan Koneksi Andal
Ia menuturkan bahwa eco enzyme yang dikembangkan oleh sekolahnya diproses dengan sederhana, yakni hanya dengan memanfaatkan kulit buah-buahan, seperti jeruk, pisang, dan nanas tanpa ada campuran bahan kimia.