Kebutuhan Hewan Kurban di Garut 8.000 ekor, Pasokan Dari Jawa Tengah Dibatasi

Hewan
Petugas saat melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu. (Diskanak for Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut Beni Yoga menyebut, kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Garut mencapai 8.500 sampai 9.000 ekor.

“Rata rata 8.500 sampai 9.000 ekor dari data tahun kemarin, ini dari data lima tahun ke belakang rata-rata segitu,” ucapnya, Jumat 25 April 2025.

Beni mengatakan, pada tahun 2024, kebutuhan hewan kurban sekitar 7.800 untuk sapi dan 12.500 untuk domba dan kambing.

Baca Juga:Kumuh dan Becek Saat Hujan, Pasar Guntur Ciawitali Garut Bakal DirevitalisasiPerempuan Muda di Garut Diciduk Gegara Arisan Online, Polisi: Jangan Tergiur Keuntungan Tak Masuk Akal!

Ia menyebut, saat ini yang tersedia di Kabupaten Garut sekitar 7.500 sapi. “Biasanya kalau kekurangan ada kerja sama antara pelaku peternak kita dengan pemasok dari Jawa Tengah, Jawa Timur,” katanya.

Namun, kata Beni, hewan ternak dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dibatasi karena penyakit mulut dan kuku masih merebak.

Hal itu bisa dimafaatkan para peternak di Kabupaten Garut untuk melakukan pengadaan hewan secara mandiri.

“Ini sebetulnya peluang bagi peternak di Kabupaten Garut untuk bisa menyediakan ternak mandiri di Kabupaten Garut,” katanya.

Ia mengatakan, Diskanak Kabupaten Garut akan memperketat di pintu masuk dan keluar. Hewan ternak yang datang ke Kabupaten Garut harus memiliki Surat Keterangan Sehat Hewan.

Itu upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Garut. Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak.

“Alhamdulillah mungkin di awal bulan ini kita dapat 5.000 vaksin lagi setelah sebelumnya 4.500 lebih, sekarang kita ajukan 5.000-an. Mudah-mudahan disetujui provinsi,” katanya.

Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaReaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cikajang Butuh 1,5 Triliun, Bisa Dongkrak Wisata dan Pertanian

Kaitan dengan penyebaran PMK, di Kabupaten Garut masih terkendali meskipun ada kematian. (Agi Sugiana)

0 Komentar