Drama Seusai Penutupan Lomba Kitab Suci!

Drama pejabat pemerintah kota tasikmalaya
Ilustrasi panggung drama
0 Komentar

Sayangnya, desas-desus isi hatinya itu bocor ke telinga istri nomor dua. Lewat jaringan intel rumah tangga, gosip itu sampai ke meja makan.

Dengan penuh semangat, istri nomor dua itu pun menyerahkan kasus ini ke suaminya. Dan seperti sinetron episode terakhir, saat mereka bertemu Pak Pelatih di acara penutupan acara, naskah drama pun meledak.

Kata-kata sarkas pun disebut, volume suara naik, dan wajah-wajah pejabat senior berubah jadi penonton konser dadakan. Pak Pelatih pun memilih mengundurkan diri dengan cepat dan diam, seperti tokoh antagonis yang kalah pamor.

Baca Juga:Wali Kota Tasikmalaya Dahulukan Kocok Ulang Kursi Jabatan Kepala Dinas, Setelah Itu Baru Open BiddingAlasan Perbaikan Jalan RE Djaelani Kota Tasikmalaya Mencurigakan, Bilang Saja Karena Mau Ada Gubernur

Begitulah kisah dari Kota Seribu Kamera. Di mana jabatan adalah panggung, dan empati kadang menjadi properti. Siapa yang paling bersinar? Tentu bukan rakyat, tapi mereka yang paling lihai mengatur sudut pengambilan gambar.

Ini merupakan cerita di balik kamera yang terjadi di lapangan. Kisah ini hanya secuil fenomena yang tak jarang ditemui dalam dunia profesional. Beberapa individu mungkin menganggap cari muka sebagai strategi untuk meraih kesuksesan. Namun, di balik itu, terdapat potensi besar untuk menciptakan lingkungan kerja yang toksik. (jim)

0 Komentar