Soal Pengisian Jabatan Kosong di Pemerintah Kota Tasikmalaya, Sekda Enggan Bersuara

Rotasi mutasi jabatan pemkot tasikmalaya, open bidding perampingan birokrasi,
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Asep Goparullah
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah memiliki strategi guna menyikapi banyaknya kekosongan jabatan. Kendati demikian, Sekretaris Daerah Asep Goparullah tak berani memberikan penjelasan.

Saat Radar berupaya meminta penjelasan mengenai langkah pemerintah dalam mengisi kekosongan jabatan, H Asep Goparullah mangatan Pemkot sudah memiliki rencana. Kendati demikian, panglima ASN di Pemkot Tasikmalaya itu enggan untuk menjelaskan rencana tersebut. “Rencana sudah ada,” ucapnya usai menghadiri sosialisasi Perda Provinsi Jawa Barat di RM Sambel Hejo, Rabu (24/4/2025).

Dia pun menyarankan persoalan itu ditanyakan langsung ke Viman Alfarizi Ramadhan atau pun Diky Candra. Karena dia khawatir melangkahi mereka selaku pimpinan daerah Kota Tasikmalaya. “Nanti kalau saya (menjelaskan) kan melebihi (kewenangan) pimpinan,” tuturnya.

Baca Juga:Kinerja Plt Tidak Akan Efektif! Pemkot Tasikmalaya Harus Segera Ambil Langkah Demi Pelayanan OptimalKuota Cadangan Siap-Siap Masuk, Puluhan Calon Jemaah Haji di Kota Tasikmalaya Belum Bayar Biaya Pelunasan

Beberapa waktu sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menyebutkan bahwa pihaknya akan melaksanakan job fit. Di mana pejabat eselon 2 akan dipindahkan atau ditempatkan di jabatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan. “Untuk melihat eselon 2 ini masih cocok atau tidak, secara terukur juga objektif” ujarnya usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Kota Tasikmalaya pada 14 April 2025.

Selain itu pihaknya akan melakukan open bidding untuk mengisi jabatan-jabatan kosong khususnya pimpinan OPD. Artinya ini menjadi peluang untuk pegawai supaya mendapat promosi menjadi eselon 2. “Dilanjutkan dengan open bidding untuk mengisi kekosongan yang ada,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Diky Candra mendukung usulan perampingan birokrasi agar senafas dengan kebijakan efisiensi anggaran. Bahkan menurutnya konsep itu sudah dirancang sebelum dia bersama Viman resmi menduduki kursi kepala daerah. “Jauh sebelum kami dilantik, memang sudah dirancang, tujuannya untuk efektivitas kerja OPD sekaligus selaras dengan semangat Presiden dalam efisiensi anggaran pemerintahan,” ujarnya saat diwawancara di Mangkubumi, 15 April 2025.

Diky mengaku sudah menerima konsep awal perampingan dari Bagian Organisasi Pemkot dan telah menyarankan kepada Viman selaku wali kota untuk mengkaji lebih lanjut.

“Saya juga sudah sampaikan agar dikaji serius. Kalau semisal prosesnya lama, dahulukan saja yang prioritas, seperti kekosongan jabatan,” katanya.

0 Komentar