Peringati Hari Kartini, Ibu-Ibu di Indihiang Kota Tasikmalaya Dilatih Membuat Sabun dari Minyak Jelantah

buat sabun dari minyak jelantah
Ibu-Ibu penerima PKH di Kecamatan Indihiang dilatih membuat sabun ramah lingkungan dari minyak jelantah, kamis 24 April 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Memperingati Hari Kartini, sejumlah ib-ibu di Indihiang mendapat pelatihan membuat sabun ramah lingkungan. Kegiatan bertajuk “Eco Soap Project” itu hasil kolaborasi antara FKIP EDU, PPKH Kecamatan Indihiang, dan komunitas Taman Jingga.

Melalui kegiatan ini, ibu-ibu penerima Program Keluarga Harapan (PKH) diajarkan cara membuat sabun ramah lingkungan dari minyak jelantah. Selama ini jelantah merupakan limbah rumah tangga yang sering terbuang sia-sia.

Istri Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rani Permayani, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. Kegiatan itu menurutnya sangat sejalan dengan semangat perjuangan RA Kartini.

Baca Juga:Tasikmalaya Jadi Tuan Rumah Pembinaan IRH 2025, Diky Candra: Ini Momentum BerhargaPemkot Tasikmalaya Mulai Tata Infrastruktur Pasar Cikurubuk

“Harapannya bisa bangkit, berdaya, lebih bisa membangkitkan perekonomian keluarganya. Sebagaimana semangat Kartini karena ini juga kebetulan memperingati Hari Kartini,” ujarnya dalam kegiatan yang digelar di Kantor Kecamatan Indihiang, Kamis (24/4/2025)

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari cita-cita emansipasi. Melalui pelatihan tersebut para ibu rumah tangga dapat lebih mandiri secara ekonomi melalui keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di rumah.

“Ini senafas dengan cita-cita Kartini agar para perempuan bisa berdaya, kreatif dan inovatif, memanfaatkan potensi sekecil apapun menjadi sesuatu yang bermanfaat. Contohnya minyak jelantah menjadi sabun, yang hari ini kita akan praktikkan,” paparnya.

Dalam pelatihan tersebut, panitia menyiapkan satu liter minyak jelantah sebagai bahan utama. Minyak tersebut disuling menggunakan bleaching earth sebelum diolah menjadi sabun cair. Proses ini dipraktikkan langsung bersama peserta dengan metode sederhana.

“Mudah-mudahan setelah pelatihan ini para ibu bisa membuat sabun sendiri di rumah, sehingga dapat menghemat anggaran keluarga dan tidak lagi membuang minyak jelantah sebagai limbah, tapi memanfaatkannya menjadi produk berguna,” ujarnya.

Lia, penanggung jawab Eco Soap Project sekaligus mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi, menjelaskan bahwa sabun cair dibuat dari bahan dasar seperti KOH, bleaching earth, soda api, pewangi, dan pewarna.

“Minyak jelantah disterilkan terlebih dahulu. Biasanya direbus hingga mendidih lalu didiamkan semalaman,” jelasnya.

Baca Juga:Perampingan Dinas vs Pengisian Jabatan di Kota Tasikmalaya, Mana yang Lebih Dulu?Harga Emas Hari Ini Terbang Lagi, Aset Safe Heaven Diincar Semua Orang di Dunia

Sabun hasil olahan ini difokuskan untuk kebutuhan rumah tangga seperti mencuci piring dan menghilangkan noda pakaian, namun tidak dianjurkan untuk penggunaan pada tubuh.

0 Komentar