Aceng berharap agar kebijakan ini dapat ditinjau ulang dan dana hibah untuk pesantren tetap ada, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.
“Harapan kami dana hibah ini tidak dihapus walaupun harus dipotong, tapi tidak semuanya. Kalau kasarnya meskipun sedikit tapi merata gitu daripada tidak ada sama sekali,” harapnya.
Ia juga berharap ke depan perhatian terhadap pesantren dan santri semakin meningkat dan tidak dibedakan dengan siswa sekolah formal.
Baca Juga:Tasikmalaya Jadi Tuan Rumah Pembinaan IRH 2025, Diky Candra: Ini Momentum BerhargaPemkot Tasikmalaya Mulai Tata Infrastruktur Pasar Cikurubuk
“Kedepannya mudah-mudahan lebih diperhatikan lagi karena santri juga termasuk anak bangsa yang tidak boleh dibeda-bedakan dengan siswa-siswa di sekolah formal gitu,” pungkasnya.(ags)