RADARTASIK.ID – AC Milan tampil garang dan menumbangkan Inter Milan 3-0 di leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis (24/4) dini hari WIB.
Hasil ini membawa Rossoneri melaju ke partai final, di mana mereka akan menghadapi pemenang laga antara Bologna dan Empoli.
Luka Jovic menjadi bintang di San Siro lewat dua golnya, masing-masing pada menit ke-36 dan 49.
Baca Juga:Hernan Crespo: Juventus Selalu Kesulitan di Kandang Parma, Inget Gol Jose MauriBursa Transfer Serie A: Napoli Incar Striker yang Jebol Gawang Inter, Fiorentina Goda Thomas Müller ke Italia
Satu gol tambahan dari Tijjani Reijnders di menit ke-85 memastikan kemenangan telak Milan sekaligus menghancurkan ambisi rival sekota mereka untuk meraih Treble musim ini.
Bagi Simone Inzaghi, ini menjadi pukulan berat karena terancam tanpa gelar musim ini.
Setelah hanya bermain imbang 1-1 di leg pertama, Inter justru takluk di kandang sendiri yang menjadi kekalahan kedua beruntun mereka, setelah sebelumnya ditumbangkan Bologna di Serie A.
Kini, satu dari tiga peluang gelar telah lepas dari genggaman Nerazzurri. Ironisnya, mimpi itu dipatahkan oleh sepupu sendiri: Luka Jovic, yang mengubur harapan Inter lewat dua gol yang sangat menentukan.
Inter Mulai Kelelahan
Dari laga melawan Bologna, tanda-tanda kelelahan Inter sudah mulai tampak. Mereka tampak kehilangan energi dan tak mampu mengimbangi intensitas lawan dan hal serupa terulang saat derby melawan Milan.
Jadwal padat jadi tantangan tersendiri bagi Inter dimana Roma asuhan Claudio Ranieri akan bertandang ke Milan akhir pekan ini, disusul laga krusial kontra Barcelona di semifinal Liga Champions tengah pekan depan.
Musim masih panjang, namun Inter harus segera bangkit dari keterpurukan jika tak ingin mengakhiri musim tanpa trofi mengingat mereka kini ditempel ketat Napoli di Serie A.
Baca Juga:Coppa Italia: Duel Habis-Habisan Inter dan AC Milan di Piala yang Tak Pernah Dilirik Klub SebelumnyaPrediksi Inter Milan vs AC Milan: Conceicao Siapkan Formasi Baru, Inzaghi Terpaksa Andalkan Correa
Masalah Serius di Lini Depan
Krisis cedera juga jadi biang keladi penurunan performa Inter. Tanpa Marcus Thuram, daya gedor mereka berkurang drastis. Taremi, Correa, dan Arnautovic belum mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan penyerang Prancis itu.
Salah satu penyebab kekalahan Inter karena Inzaghi juga kehilangan dua andalan lainnya: Zielinski dan Dumfries.
Bersama Thuram, mereka bertiga terbukti vital sepanjang musim, dan absennya mereka kini terasa sangat berat.