Menanggapi hal itu, seorang petugas tiketing bioskop menyatakan bahwa penyerahan kupon tersebut adalah bentuk dukungan kepada program kemanusiaan PMI. Ia pun tidak tahu menahu mengenai peruntukan atau lainnya.
“Kami hanya menjalankan arahan dari manajemen. Kupon itu sebagai bentuk partisipasi dalam program kemanusiaan. Tapi kuponnya tidak punya nilai tukar untuk layanan apa pun di bioskop,” jelas petugas wanita tersebut.
Sementara itu, Dadang Suherman, Kepala Markas PMI Kota Tasikmalaya, menjelaskan bahwa kupon donasi itu sebagai penawaran donasi kemanusiaan kepada warga Kota Tasikmalaya melalui mitra usaha. Salah satunya bioskop.
Baca Juga:Tasikmalaya Jadi Tuan Rumah Pembinaan IRH 2025, Diky Candra: Ini Momentum BerhargaPemkot Tasikmalaya Mulai Tata Infrastruktur Pasar Cikurubuk
“Itu sifatnya bukan paksaan, sudah bekerja sama lama dengan XXI, donasi kemanusiaan. Dana PMI dari masyarakat. Sebetulnya Kota Tasik se-Jawa Barat paling sedikit. Hanya sekolah dan tempat-tempat tertentu. Makannya kita selalu rekomendasi dari wali kota ada di sana, gak asal. Kalau suratnya gak keluar kita gak berani minta. Biasanya uangnya digunakan untuk kegiatan PMI dan saat ada bencana,” paparnya.
Dadang menerangkan, sumber keuangan PMI didapat dari pemerintah dan masyarakat. Adapun hasil donasi berkupon itu, akan digunakan untuk kebutuhan PMI seperti perannya dalam kebencanaan dan kegawatdaruratan.
“Itu terncantum di undang-undangnya. Jadi kita gak berani kalau tidak ada dasar hukumnya makannya dana kemanusiaan itu ada. Kalau pas zaman pak Cheka surat gak keluar itu, kita gak minta,” ulasnya.
“setelah ada surat edaran, buat kupon, lalu diedarkan. ke sekolah melalui anak-anak, gak ke masyarakat lain. Tahun lalu juga begitu. Hanya 3 bulan sampai April dalam setahun,” tambah Dadang.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi keuangan PMI Kota Tasikmalaya adalah yang paling sedikit se-Jawa Barat, mengharuskan pengurusnya mencari sumber keuangan yang memungkinkan dan tetap terhitung resmi. Hal itu juga melihat dengan kebutuhan 2400 labu darah per tahun di Kota Tasikmalaya. (Ayu Sabrina)