”Beban berat itu anak,” tegas ayah dua anak yang pernah tugas di Aceh.
Makanya ketika anak sulungnya lulus dari kuliah di fakultas hukum Unila, langsung disuruhnya mondok 1,5 bulan di pesantren.
”Daripada luntang lantung. Anak saya dari SD hingga SMA di sekolah Islam. Apa pun yang dilakukan, moral itu penting. Naudzubillah. Sebelok-beloknya anak kalau nilai moralnya pernah ada, mudah-mudahan balik,” ujar Heru Widjatmiko dengan mimik muka serius.
Baca Juga:Keliling Jabar Bersama Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Belajar Berani dari Kepala Kejari Kota BanjarFraksi PPP dan PKS DPRD Soroti Implementasi Perda Fasilitasi Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya
”Tabungan kita itu (anak). Yang mendoakan (saat wafat),” sambungnya dengan suara lirih.
Lebih satu jam berdiskusi. Dr Aqua Dwipayana pun selesai zoom meeting. Lalu bergabung diskusi dengan kami.
Sebenarnya Heru Widjatmiko juga menanti Dr Aqua Dwipayana sedari pagi. Agar dapat sharing komunikasi dengan jajarannya.
Tetapi karena situasi di perjalanan, waktunya jadi tidak terpenuhi. Namun dengan kelegowoan, Heru Widjatmiko malah memfasilitasi Dr Aqua Dwipayana zoom meeting dengan sejawatnya di Kejari Garut.
Sebuah sikap dan adab pribumi yang luar biasa. Memuliakan tamu. Memudahkan urusan tamunya. Dr Aqua Dwipayana pun berkali-kali.mengucapkan terima kasih kepadanya.
”Sebenarnya saya lebih senang tatap.muka langsung. Sharing komunikasi melalui zoom meeting kurang optimal,” terang Aqua.
Hari makin senja, Dr Aqua Dwipayana pamit melanjutkan perjalanan. Berjanji untuk singgah di lain waktu dan sharing komunikasi dengan jajaran Kejari Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Inilah Kinerja PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk dalam Laporan Tahunan TerbaruLaporan Keuangan PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk untuk Triwulan I 2025: Analisis Keuangan dan Kinerja Usaha
Kami pun pamit. Melanjutkan perjalanan melintas Garut untuk langsung menuju Jakarta.
Besoknya ada undangan menghadiri sertijab sahabatnya Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, dari Korpolairud Baharkam Polri di Tanjung Priok. (Dadan Alisundana)