Namun sejak satu dasawarsa silam, mantan jurnalis itu memutuskan untuk kegiatannya 90 persen untuk sosial. Jadinya kalau diundang sharing komunikasi gratis.
”Saya sejak memutuskan berkarir sebagai motivator, tidak memiliki bos. Atasan saya Tuhan. Alhamdulillah rezeki lancar,” berkali-kali ungkapan itu Dr Aqua Dwipayana sampaikan di setiap sesi sharing komunikasinya.
Tujuannya tiada lain menumbuhkan keyakinan. Khususnya dari orang-orang yang dimotivasinya. Rezeki itu, berupa harta atau jabatan, urusan Tuhan.
Baca Juga:Keliling Jabar Bersama Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Belajar Berani dari Kepala Kejari Kota BanjarFraksi PPP dan PKS DPRD Soroti Implementasi Perda Fasilitasi Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya
Sebagai hamba cukup lakukan ikhtiar dan yakin. Sehingga tidak harus melakukan hal yang tidak patut.
Apalagi sampai melanggar hukum. Baik hukum positif, hukum sosial, terlebih hukum yang diatur Tuhan.
Pentingnya Adab Kata Heru
Perjalanan menuju Singaparna tidak mulus. Sewaktu mengisi bahan bakar ada insiden.
Petugas SPBU di Jalan Sewaka Kota Tasikmalaya, tak kunjung hentikan pengisian ke tangki. Padahal sudah terdengar bunyi ”trek” dari kran bahan bakar.
Jumlah liter di dispenser bahan bakar menunjukkan angka 66 liter. Padahal volume tangki untuk 60 liter.
Kami semua kaget ketika ada konsumen meneriaki kalau bbm luber. Tumpah ke kolong mobil. Petugas SPBU juga terlihat panik. Langsung hentikan pengisian. Lalu mendorong mobil menjauhi dispenser.
Dr Aqua Dwipayana pun terlihat kaget. Dia menjauhi mobil. Kami putuskan memanggil montir dari bengkel langganan.
Baca Juga:Inilah Kinerja PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk dalam Laporan Tahunan TerbaruLaporan Keuangan PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk untuk Triwulan I 2025: Analisis Keuangan dan Kinerja Usaha
Saya mengontak ke kantor. Minta dikirim mobil lain untuk mengantarkan Dr Aqua Dwipayana ke Singaparna. Menggunakan mobil APV yang disopiri Pak Engkon Jaya, saya temani sang motivator melaju ke Singaparna.
Sementara Kang Agustiana menunggu montir. Setelah itu akan menyusul ke Singaparna.
”Tidak apa-apa. Ini ujian. Kita fokus ke solusi,” ujar Aqua Dwipayana saat saya minta maaf atas kejadian itu.
Numpang Zoom Meeting
Setibanya di kantor Kejari Kabupaten Tasikmalaya, Kajari Heru Widjatmiko sudah menunggu.
Keduanya bertegur sapa. Kajari terlihat agak kikuk. Maklum baru pertama juga bertemu.
”Pak Kajari maaf saya terlambat. Di jalan ada hambatan. Waktu saya sedang tidak karuan. Bisa minta tolong dulu ikut zoom dulu. Saya ditunggu Kajari Garut, Ibu Helena Octaviane,” kata Dr Aqua Dwipayana.