TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Universitas Bhakti Kencana (UBK) Tasikmalaya kembali menggelar prosesi Wisuda dan Angkat Sumpah Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung secara khidmat di Ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya, Senin (21/4/2025).
Sebanyak 130 lulusan resmi dikukuhkan sebagai Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners yang menandai keberhasilan mereka dalam menempuh pendidikan tinggi di bidang kesehatan.
Prosesi wisuda dan angkat sumpah ini dihadiri oleh pimpinan universitas, Ketua Yayasan Adhi Guna Kencana, senat akademik, para dosen, keluarga wisudawan, serta tamu undangan dari berbagai institusi mitra.
Baca Juga:130 Mahasiswa Prodi Keperawatan UBK Tasikmalaya Diwisuda Hari iniTasikmalaya Wilayah dengan Kenaikan Trafik Tertinggi ketiga di Jabar, Indosat Hadirkan Koneksi Andal
Rektor UBK, Dr Apt Entris Sutrisno MHKes, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting kepada para wisudawan agar senantiasa menjalankan profesi sebagai perawat dengan sepenuh hati dan dilandasi nurani.
“Sebagai seorang perawat, kalian bukan hanya bekerja dengan tangan, tapi juga dengan hati dan nurani. Jangan kotori profesi mulia ini dengan perilaku yang tidak etis, tindakan asusila, ataupun penyalahgunaan wewenang seperti yang marak terjadi belakangan ini. Jaga integritas, jaga nama baik diri sendiri, keluarga, institusi, dan profesi kita. Jadilah perawat yang tidak hanya ahli, tetapi juga berakhlak,” sambungnya.
Lebih lanjut, Entris juga mengingatkan para lulusan untuk terus mengamalkan nilai-nilai utama UBK, yakni JAYA yang berarti jujur, amanah, yakin, dan adaptif.
“Tolong implementasikan dalam hidup kalian agar dapat mewujudkan visi Universitas Bhakti Kencana menjadi perguruan tinggi yang mandiri, unggul, dan berdaya saing dalam bidang kesehatan, untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia yang lebih baik di tingkat lokal maupun global,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Adhi Guna Kencana, H Mulyana SH MPd MKes, menyampaikan bahwa keberadaan UBK di Tasikmalaya diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik di tingkat kota maupun provinsi.
“Kita mendidik dengan secara normatif yang hasilnya akan lebih profesional, berguna, dan berdaya guna ke masyarakat,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa lulusan UBK telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah, khususnya dalam sektor kesehatan, melalui tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.