TPA Ciangir Kota Tasikmalaya Mau Diubah Jadi Ruang Terbuka Hijau, Diky Candra: Saya Pilih Bambu

TPA ciangir mau dijadikan ruang terbuka hijau
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, bersama kepala DLH, Deni Diyana dan Kabid Kebersihan Feri Arif Maulana menanam bibit buah di TPA Ciangir dalam rangka peringatan Hari Bumi 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya berwacana menjadikan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Ciangir sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Gunungan sampah setinggi 15 meter yang telah ditimbun tanah itu sebelumnya juga sempat dijadikan lapangan bola mini pada era Dr Cheka Virgowansyah menjabat Pj Wali Kota.

Menurut Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, menjadikan tumpukan sampah sebagai RTH bukan sesuatu yang mustahil.

Baca Juga:Tasikmalaya Jadi Tuan Rumah Pembinaan IRH 2025, Diky Candra: Ini Momentum BerhargaPemkot Tasikmalaya Mulai Tata Infrastruktur Pasar Cikurubuk

“Perlakuan seperti ini (menjadikan TPA sebagai RTH, red) masih memungkinkan. Hasil uji coba ini bisa memungkinkan,” ujarnya saat menanam pohon dalam rangka peringatan Hari Bumi 2025 di TPA Ciangir, Selasa (22/4/2025).

Menurutnya, menjadikan TPA sebagai RTH, secara perlahan akan memulihkan ekosistem lingkungan. Juga mengembalikan sumber mata air yang sebelumnya pernah ada. Sehingga bisa jadi solusi jangka panjang. Soal jenis tanaman yang bisa ditanam, Diky memilih bambu.

“Saya sih lebih cenderung ke bambu ya (sebagai tanaman pemulih lingkungan,red),” ucapnya.

Ke depannya, kata Diky, pengelolaan sampah harus bisa tuntas di lingkungan masyarakat. Sehingga Ciangir tidak lagi jadi tempat pembuangan.

“Soal persampahan kita akan targetkan tidak akan ke Ciangir, sudah, selesaikan di masyarakat,” ucapnya.

Diky juga menyebut, ada permintaan dari warga agar lahan TPA yang telah ditimbun tanah bisa digunakan kembali sebagai lapang bola.

Namun saat ini fungsi lahan yang dimaksud masih dalam evaluasi yang dilakukan bersama masyarakat. Pihak terkait sebelumnya melaksanakan focus gorup discussion (FGD) dengan masyarakat setempat.

Baca Juga:Perampingan Dinas vs Pengisian Jabatan di Kota Tasikmalaya, Mana yang Lebih Dulu?Harga Emas Hari Ini Terbang Lagi, Aset Safe Heaven Diincar Semua Orang di Dunia

“Saya belum tahu itu (pemanfaatan lahan TPA untuk lapang bola, red). Kemarin ada pertemuan dengan warga, untuk permintaan itu (lapang sepak bola, red) belum ada informasi untuk pertahanan ini dijaga. Kita bawa santai sih, kalau memang hasil FGD (focus group discussion) dengan masyarakat itu,” tutur Diky.

Sementara itu, pada peringatan Hari Bumi tanggal 22 April kemarin, penanaman pohon tak hanya dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kepala DLH, Deni Diyana, menyebut seluruh OPD turut melakukannya. Langkah itu sebagai bagian kampanye lingkungan.

0 Komentar