RADARTASIK.ID – Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, menegaskan bahwa timnya tidak menjadikan misi menggagalkan ambisi treble Inter Milan sebagai motivasi utama jelang leg kedua semifinal Coppa Italia.
Laga panas bertajuk Derby della Madonnina itu akan digelar di San Siro, Kamis (24/4/2025), menyusul hasil imbang 1-1 di leg pertama.
Pada konferensi pers jelang laga, Conceicao pertama menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu.
Baca Juga:Braida Tuding Ibrahimovic, Furlani, dan Moncada Biang Kerok Kegagalan Milan: “Mereka Kurang Kompeten”Pesan Menyentuh Javier Zanetti Usai Kepergian Paus Fransiskus: Kami Pernah Membicarakan Inter Milan
“Saya seorang Katolik yang taat. Saya pergi ke misa setiap hari. Paus adalah sosok luar biasa yang akan sangat kami rindukan,” ucapnya membuka sesi dengan nada emosional.
Berbicara soal pertandingan, Conceicao menekankan pentingnya meraih kemenangan yang sangat berarti bagi penggemar Milan.
“Klub besar selalu ingin menang di semua kompetisi. Kami juga pernah mengalaminya. Selamat kepada Inter atas perjalanan mereka, tapi kami juga ingin memberikan yang terbaik bagi para penggemar kami,” katanya.
Ia juga memastikan Milan akan kembali diperkuat dua pemain yang sempat absen, Kyle Walker dan Ruben Loftus-Cheek.
“Walker sudah berlatih bersama tim, meski belum 100 persen. Loftus juga menunjukkan progres yang positif. Ini sinyal baik bagi kami,” jelasnya.
Terkait strategi, Conceicao menjelaskan keputusan menggunakan formasi 3-4-3 dalam beberapa laga terakhir, termasuk saat menghadapi Udinese dan Atalanta bukan faktor penentu saat melawan Inte.
“Formasi bukan segalanya, tapi penting untuk bekerja sesuai sistem. Bisa saja kami pakai 4-4-2, tergantung kondisi pertandingan dan karakter lawan,” paparnya.
Baca Juga:Gagal di Liga Champions, Real Madrid Bidik Rodri untuk Tambal Kepergian Toni KroosAmbrosini Heran AC Milan Belum Datangkan Direktur Olahraga: Manajemen Tim Ini Tidak Efisien
“Inter mengenal kami, begitu juga sebaliknya. Mereka kuat di lini tengah dan sayap, jadi kami harus pintar membaca celah,” lanjutnya.
Ditanya apakah ambisi menghentikan Inter meraih treble menjadi pemacu semangat tambahan, Conceicao menampiknya dengan tegas.
“Motivasi tidak datang dari keinginan menghentikan lawan. Fokus kami hanya pada kerja keras setiap hari. Yang penting adalah pertandingan besok dan bagaimana kami bisa memenangkannya,” tegasnya.
Mantan pelatih Porto itu juga menyadari pentingnya lolos ke babak final bagi klub dan suporter.