Selasa pagi, 8 April 2025, saya pergi ke Kejaksaan Negeri Kota Banjar. Ada janji menjemput sahabat saya. Seorang motivator nasional Dr Aqua Dwipayana.
Sang motivator awalnya dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Bandung dengan kereta api.
Tetapi karena masih arus balik penumpang kereta api membludak. Dia sudah pesan sepekan sebelumnya untuk tanggal 7 April 2025.
Baca Juga:Kejaksaan Sita 200 Lebih Barang Bukti dalam Kasus Dugaan Korupsi Ketua DPRD Kota BanjarHarta Kekayaan DRK, Ketua DPRD Kota Banjar yang Ditetapkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Tunjangan Perumahan
Ternyata tidak kebagian tiket kereta yang tujuan Bandung. Ada juga tiket hanya sampai Kota Banjar. Kedatangannya di Stasiun Kota Banjar hampir tengah malam.
Kondisi tersebut dia kabarkan kepada saya via pesan WhatsApp. Saya katakan kepadanya nanti akan dijemput ke stasiun Banjar. Langsung ke Kota Tasikmalaya dan di hotel Santika.
Rencana itu sebenarnya sudah oke. Tapi kemudian berubah. Suami dari Ny Retno itu berkabar lagi.
”Selamat pagi Bos. Mohon izin Bos, tadi malam saya komunikasi sama Kajari Banjar Pak HARY.”
”Senin malam, 7 April 2025 beliau menyiapkan mobil untuk menjemput saya di stasiun kereta Banjar. Saya menginap di rumahnya. Selasa pagi, 8 April 2025 saya sharing di kantor beliau.”
”Setelah itu saya ke Bogor. Mohon disewakan mobil ya Bos.”
”Salam hormat buat keluarga. Terima kasih banyak Bos,” pesan WhatsApp Dr Aqua Dwipayana terbaca di HP saya tanggal 30 Maret 2025.
Baca Juga:Coca-Cola vs Pepsi, Tarif Trump Mengubah Arah Perang SodaPerdana Menteri China Dorong Pejabat untuk Berpikir Out of the Box dalam Menghadapi Dampak Perang Dagang
Saya telepon, memberitahunya kalau mobil rental sulit. Nanti saya bersama rekan dari Radar Tasikmalaya, Kang Agustiana, akan menjemput ke Kota Banjar. Pakai mobil operasional saya. Sekaligus mengantar sampai Bogor.
Dr Aqua Dwipayana kaget. Tapi saya tegaskan tidak merepotkan. Malahan saya dan Kang Agustiana bersyukur. Ada kesempatan ada trip perjalanan bersama orang hebat.
Hal mengejutkan. Doktor komunikasi jebolan Universitas Padjadjaran (Unpad) mengubah rute. Tidak ke Bogor. Via WhatsApp rencana itu disampaikan.
”Selesai acara di Kajari Banjar, kita keliling Jabar ya Bos. Tolong bawa baju lengan panjang ya Bos untuk menghadiri Sertijab Kakorpolairud Polri. Terima kasih banyak Bos,” itu isi pesannya.
Wow. Keliling Jawa Barat. Saya tertantang jalan bersama motivator nasional. Penulis buku tentang sharing komunikasi yang best seller. Sudah terjual 350 ribu eksemplar langsung ke pembeli.