Ia juga menyoroti perbedaan beban antara Inter dan Napoli yang hanya fokus bermain di liga domestik.
Musim ini, Inter telah memainkan 50 pertandingan di semua kompetisi—bandingkan dengan Napoli yang baru menjalani 36 laga.
Keletihan pun terlihat jelas dari performa pemain Inter yang tampil di bawah standar saat melawat ke kandang Bologna.
Baca Juga:Presiden AC Milan Jadi Bahan Ledekan Curva Sud: Sebut Stadion Baru Hanya untuk TurisModal Apik Inter Jelang Derby Coppa Italia Vs AC Milan: Selalu Menang Usai Kalah
Dengan kekalahan ini, Inter tertahan di 71 poin—sejajar dengan Napoli yang masih menyisakan satu laga kontra Parma.
Sedangkan Bologna naik ke peringkat empat dengan 60 poin dan mengancam posisi Juventus dalam perebutan tiket Liga Champions.
Meskipun kans Scudetto masih terbuka, tekanan mulai menggunung di kubu Nerazzurri.
Kalender padat, performa yang mulai menurun, dan tuntutan tinggi dari publik membuat situasi semakin rumit bagi Simone Inzaghi.
Dengan lima pertandingan tersisa di Serie A dan satu semifinal Coppa Italia di depan mata, Inter wajib segera bangkit.
Mimpi meraih treble masih ada, tapi harapan itu kini semakin tipis. Jika tak segera fokus, bukan tak mungkin Inter justru menutup musim dengan tangan hampa.
Dan sejarah “Kutukan Bologna” akan kembali jadi kisah pahit yang dikenang selamanya.