TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Rafly Silmi Febrian, seorang siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) di SMKN Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, berhasil meraih juara ketiga dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di bidang Automobile Technology.
Kompetisi ini diadakan di SMK YSB Suryalaya pada Rabu, 16 April 2025, dan diikuti oleh siswa SMK se-Kabupaten Tasikmalaya.
Meskipun hanya meraih peringkat ketiga, Rafly menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang luar biasa di bidangnya serta semangat juang yang tinggi selama kompetisi.
Baca Juga:Rekomendasi Sabun Muka Pria Terbaik untuk Kulit Sehat dan Bersih di Tahun 2025Rekomendasi Sabun Pembersih Wajah yang Efektif Mengatasi Kulit Berminyak dan Kusam
Kepala SMKN Bantarkalong, Drs Agus Setiadi MSi, memberikan apresiasi kepada siswa yang telah berjuang keras dalam kompetisi ini.
Menurutnya, lomba tersebut merupakan ajang untuk mengukur kemampuan siswa SMK dalam mengikuti perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang teknologi otomotif.
Agus menambahkan, materi yang diuji dalam lomba ini mencakup berbagai topik, seperti Engine Tune Up EFI, sistem rem, dan lain-lain.
Agus juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim dari SMKN Bantarkalong dan para stakeholder yang telah membantu mempersiapkan siswa untuk mengikuti LKS SMK tingkat Kabupaten Tasikmalaya, terutama dalam kategori lomba Automobile Technology.
Ia menekankan, tanpa dukungan tim dan peran aktif dari pihak sekolah, prestasi ini tidak akan dapat terwujud.
Keberhasilan Rafly di LKS ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh guru dan siswa SMKN Bantarkalong untuk terus berusaha meraih prestasi lebih tinggi di masa depan.
Agus berharap agar pencapaian ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus berjuang dan meraih prestasi yang membanggakan. ”Kami senang sekaligus bangga,” ungkapnya kepada Radartasik.id baru-baru ini.
Baca Juga:Pendapatan Netflix Tembus Rp 177 triliun, Tumbuh 12,5 Persen Berkat Langganan dan IklanMengungkap Rahasia Superkomputer AI Nvidia, Apa yang Membuatnya Berbeda?
Ikbal Fauzi ST, salah seorang guru pembimbing, menjelaskan, persiapan lomba dilakukan jauh-jauh hari, melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Dari sana, siswa-siswa yang memiliki potensi diseleksi dan dilatih secara intensif.
Proses latihan dilakukan dengan bergiliran oleh beberapa guru pembimbing, sehingga persiapan lomba tidak dilakukan secara instan, melainkan melalui tahapan yang matang dan berkesinambungan.
Rafly sendiri mengungkapkan, ia telah melakukan persiapan dengan sangat serius bersama teman-temannya sebelum terpilih mewakili SMKN Bantarkalong.